Ilustrasi(MI/DENNY SUSANTO)
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat luas di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Hingga Oktober 2025, OJK Kalsel menerima 13.769 permintaan layanan
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan 516 pengaduan tercatat melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK).
Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo, Sabtu (1/11) mengatakan pihaknya terus mendorong literasi dan edukasi keuangan kepada seluruh masyarakat. "Terkait bulan inklusi ini kita mendorong masyarakat dan generasi muda di Kalsel bisa memanfaatkan memanfaatkan produk-produk keuangan. Agar nanti manfaatnya bisa dirasakan jika menabung sejak dini," tuturnya.
Sepanjang 2025, OJK Kalsel telah melaksanakan 78 kegiatan edukasi keuangan di seluruh kabupaten/kota dengan 17.874 peserta yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, ASN, dan masyarakat umum. Topik utama meliputi literasi keuangan dan kewaspadaan terhadap praktik keuangan ilegal.
Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan 2025, OJK Kalsel menggelar 9 rangkaian kegiatan bersama Pemerintah Provinsi, pelaku industri keuangan, asosiasi, dan perguruan tinggi. Program literasi juga diperkuat oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Hingga triwulan III 2025, tercatat pembukaan 37.543 rekening Simpanan Pelajar, serta penyaluran Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) sebesar Rp4,35 miliar kepada 560 debitur. OJK Kalsel juga menerima 13.769 permintaan layanan SLIK, baik secara daring maupun langsung. Sementara 516 pengaduan tercatat melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), dengan jenis pengaduan terbanyak terkait SLIK, perilaku petugas penagihan, dan fraud eksternal.
Pada bagian lain puncak Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2025 di provinsi Kalsel digelar bersama ratusan pelajar, berlangsung di SMA IT Ukhuwah Banjarmasin, Jumat (31/10). Bertajuk " Menabung itu keren, wujudkan mimpi sejak sekarang " kegiatan itu dihadiri Gubernur Kalsel Muhidin bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel Fathul Jannah.
Gubernur Kalsel Muhidin, dalam kesempatan itu mengajak para pelajar agar gemar menabung sejak dini dan bijak menggunakan uang. "Kita mengajak kepada para pelajar untuk gemar menabung. Untuk masa depan, dengan mengelola keuangan dengan baik. Disiplin adalah kunci sukses, termasuk cara pengelolaan keuangan dari kecil," kata Gubernur. (H-2)


















































