Bukan SUV Hardcore, tapi Cukup Berani: Mencoba Jetour T2 dari Medan Offroad

4 hours ago 3

loading...

Lumpur basah, tanjakan licin, dan hujan yang tak memberi ampun menjadi panggung pembuktian Jetour T2—SUV bergaya petualang yang diuji langsung di atas lumpur. Foto: Jetour Indonesia

ICE BSD - Jetour Indonesia memilih cara yang cukup berani untuk memperkenalkan karakter sesungguhnya SUV boxy Jetour T2. Bukan sekadar melaju di aspal mulus atau jalur tanah ringan, T2 ini langsung diajak menantang lintasan offroad berlumpur di kawasan Pagedangan, Serpong, Tangerang.

Medannya tidak ekstrem ala kompetisi, namun jelas sudah masuk kategori medium offroad—cukup untuk menguji sistem penggerak, traksi, dan ketahanan mesin.

Sejak roda pertama kali menyentuh lumpur basah akibat hujan, satu hal langsung terasa: Jetour T2 bukan SUV yang steril dari kompromi.

Di tanjakan licin dengan sudut kemiringan menengah, mobil sempat terlihat struggling. Ban 255/60 R19 all-terrain memang masih mampu mencengkeram, tetapi respons awal pedal gas terasa sedikit tertahan.

 Mencoba Jetour T2 dari Medan Offroad

Dan di sinilah karakter sistem all wheel drive (AWD) Jetour T2 tampil apa adanya. Tidak ada tuas mekanis atau pilihan 4H (high range) maupun 4L (low range) seperti SUV offroad konvensional.

Seluruh distribusi tenaga diserahkan sepenuhnya kepada komputer melalui sistem BorgWarner XWD dengan tujuh mode berkendara, termasuk Mud, Rock, hingga Sandy Land.

Pendekatan ini membuat pengemudi harus lebih sigap. Dalam beberapa kondisi, ada jeda tipis antara injakan pedal gas dan respons roda—sesuatu yang krusial saat melewati tanjakan lumpur pendek. Terlalu ragu, mobil kehilangan momentum; terlalu agresif, roda berisiko selip.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |