
KEPALA Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Satriyo Krido Wahono menjelaskan untuk menghindari keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) maka bahan makanan harus selalu dalam keadanan segar.
Sayangnya banyak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyimpan bahan makanan dengan mengandalkan lemari pendingin (freezer). Padahal bahan makanan yang disimpan dalam freezer tidak selalu aman.
"Sebaik apapun freezer yang dipunya apalagi kebanyakan SPPG belum punya pengalaman yang cukup untuk mengolah makanan dalam jumlah banyak biasanya menggampangkan, dapat bahan baku murah disimpan di freezer kalau di freezer dianggap semuanya baik-baik saja. Tidak seperti itu, karena dalam proses freezer pun bisa jadi daging bertumpuk terlalu banyak sehingga di bagian luar dingin namun di sisi lainnya masih panas," kata Satriyo dalam talkshow di Antara Heritage, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Panas dalam arti bakteri tetap tumbuh dan itu sangat berbahaya. Sehingga dari awal bahan pun harus diperhatikan.
Selain itu, ia juga menyoroti proses pengiriman makanan setelah matang ke penerima manfaat yang mengalami masalah karena jumlah kendaraan yang masih terbatas di SPPG tertentu.
"Kadang ada keterbatasan juga, jumlah mobilnya cuma sedikit. Padahal didistribusikan banyak, sehingga waktu distribusi itu memakan prime time dari makanan, dimana harus dua sampai empat jam maksimal itu sudah harus dikonsumsi. Kalau distribusinya telat otomatis makanan berkurang kualitasnya," pungkasnya. (H-2)