BRI Siapkan Peluru Baru Dongkrak Kinerja Usaha

1 month ago 36
BRI Siapkan Peluru Baru Dongkrak Kinerja Usaha Direktur Utama (Dirut) BRI Hery Gunardi.(Dok. Zoom BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyiapkan sederet strategi baru untuk memperkuat kinerja dan memperluas sumber pertumbuhan. Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan, fokus utama perseroan kini mencakup ekspansi pembiayaan kendaraan bermotor hingga pengembangan layanan emas digital.

“Ada mainan baru buat BRI. Selama ini mungkin belum terlalu mendapat perhatian, kami akan tingkatkan bisnis pembiayaan kendaraan bermotor,” ujar Hery dalam paparan kinerja BRI Triwulan III 2025, Kamis (30/10).

BRI akan menggenjot bisnis Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) baik mobil maupun motor dengan menggandeng anak usaha melalui skema joint financing. Langkah ini bertujuan membangun ekosistem consumer finance yang lebih solid lewat BRI Finance.

Masuk ke Bisnis Emas Digital

Sebagai bagian dari strategi diversifikasi, BRI meluncurkan layanan bullion bank atau bank emas, yang dikelola oleh anak usaha Pegadaian. Melalui super app Tring dan integrasi dengan BRImo, nasabah kini dapat membeli, mencicil, menabung, hingga mencetak emas dengan lebih mudah.

Pegadaian juga menyiapkan ATM emas di lokasi-lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan. “Dalam waktu dekat Pegadaian akan memiliki ATM emas di tempat-tempat ramai,” ungkap Hery.

Perluas Basis Payroll & Segmen Premium

Tak hanya itu, BRI memperluas basis nasabah payroll yang selama ini didominasi ASN, TNI, Polri, dan Kejaksaan. BBRI kini membidik perusahaan-perusahaan besar dan segmen menengah atas untuk memperkuat kontribusi fee-based income.

“Kami berupaya naik kelas dengan memperluas payroll ke segmen medium-up dan korporasi besar,” ujarnya.

Di sektor properti, BRI memperkuat kerja sama dengan pengembang tier 1 dan tier 2, serta menjaga ekspansi portofolio refinancing dan secondary market.

Sementara pada bisnis wealth management, BRI fokus mengembangkan layanan priority banking bagi nasabah urban, guna menggenjot pendapatan berbasis passive income dari produk investasi, bukan hanya CASA. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |