Grafik pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2025.(Dok YouTube BPS RI)
BADAN Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 berada di angka 5,04%.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 mencapai 5,04%. Bila dibandingkan dengan triwulan 2 tahun 2025 atau secara year-on-year tumbuh sebesar 1,43%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (5/11).
Secara year-on-year (yoy), pertumbuhan ekonomi triwulan III-2025 tumbuh 5,04% dibandingkan triwulan sama 2024. Pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan triwulan III 2024 yang tumbuh sebesar 4,95%.
Dari sisi domestik, kinerja perekonomian pada triwulan III 2025 ditopang oleh konsumsi masyarakat yang masih terjaga. Hal tersebut diindikasikan oleh konsumsi per kapita jasa makanan dan minuman dan akomodasi serta barang dan jasa lainnya masing-masing tumbuh 5,76% dan 7,49% yoy.
Kemudian pertumbuhan transaksi secara online dari e-retail dan marketplace sebesar 6,19 % secara q-to-q. Sementara itu, nilai transaksi uang elektronik kartu debit dan kartu kredit tumbuh 10,30% yoy.
Kemudian aktivitas produksi masih tetap terjaga yang ditunjukkan antara lain oleh PMI Bank Indonesia yang berada pada zona ekspansif yaitu sebesar 51,66 poin.
Selain itu realisasi investasi dalam negeri dan realisasi investasi asing PMA dan PMDN tumbuh 13,89% yoy. Mobilitas masyarakat meningkat diindikasikan oleh peningkatan jumlah perjalanan wisatawan Nusantara sebesar 21,84%.
Terakhir, dari kebijakan ekonomi juga turut menopang kinerja perekonomian di triwulan III 2025 seperti kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi penetapan BI rate bulan September 2025 pada level 4,75 poin sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta kebijakan fiskal dalam mendorong efektivitas belanja melalui pelaksanaan berbagai program seperti makan bergizi gratis (MBG).
Dilihat dari Lapangan Usaha Dilihat dari sisi lapangan usaha pada triwulan III-2025 yoy sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi terbesar pada PDB adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan, kontruksi, dan pertambangan.
"Total share keempat lapangan usaha tersebut mencapai sekitar 65,02% dari PDB," ujarnya.
Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah jasa pendidikan yang tumbuh 10,59% didorong oleh dimulainya tahun ajaran baru dan peningkatan belanja fungsi pendidikan.
Di sisi lain, lapangan usaha jasa perusahaan dan jasa lainnya tumbuh tinggi pada triwulan III-2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya secara berturut-turut sbesar 9,94% dan 9,92%.
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan di triwulan III-2025, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 1,13%. Pertumbuhan ekonomi, sambung dia, juga ditopang oleh lapangan usaha perdagangan, dengan sumber pertumbuhan 0,72%, informasi dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,63%, seta pertanian dnegan sumber pertumbuhan 0,61%. (E-4)


















































