BPKN Akan Panggil Pertamina soal Motor ‘Brebet’ Setelah Isi BBM di Jatim

1 month ago 20
BPKN Akan Panggil Pertamina soal Motor ‘Brebet’ Setelah Isi BBM di Jatim ilustrasi(MI/Moh Irfan)

BADAN Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) akan memanggil Pertamina menyusul maraknya laporan sepeda motor mengalami masalah atau ‘brebet’ usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Jawa Timur.

“Kami akan memanggil Pertamina. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” ucap Ketua BPKN RI Prof Mufti Mubarok dikutip dari Antara, Rabu (29/10). 

Mufti menyebut banyaknya keluhan pengendara terkait motor yang mendadak rusak diduga kuat berkaitan dengan kualitas BBM yang tidak sesuai standar. Hal ini, menurutnya, dapat mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya para pekerja dan pengguna motor sebagai alat transportasi utama.

“Motor bagi masyarakat bukan sekadar kendaraan, tapi sarana utama mencari nafkah,” kata dia.

Saat ini, BPKN RI tengah mengumpulkan data dan laporan dari berbagai wilayah di Jawa Timur untuk ditindaklanjuti. Mufti memastikan kepentingan konsumen menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus ini.

Pertamina Siap Ganti Rugi

Menanggapi keluhan tersebut, Pertamina menyatakan bersedia mengganti biaya perbaikan kendaraan yang terdampak. Pengguna dapat melapor langsung ke petugas SPBU tempat pengisian BBM dengan menunjukkan bukti transaksi.

Setelah itu, konsumen akan diminta mengisi Form Pengaduan Konsumen serta memberikan data diri dan kontak untuk proses verifikasi. Jika terbukti kerusakan disebabkan BBM bermasalah, kendaraan akan diarahkan ke bengkel resmi yang ditunjuk Pertamina.

“Pihak Pertamina akan mengganti biaya perbaikan kendaraan yang terdampak,” ucap Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi.

Pengelola SPBU kemudian meneruskan laporan tersebut ke Pertamina Patra Niaga untuk segera ditindaklanjuti. Hingga saat ini, Pertamina telah menambah jumlah posko layanan pengaduan menjadi 15 titik di wilayah terdampak.

Pengaduan motor ‘brebet’ ramai muncul di Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan. Kondisi ini memicu kekhawatiran publik mengenai mutu Pertalite serta pengawasan distribusi BBM bersubsidi di lapangan. (P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |