
BPJS Kesehatan kembali menyabet prestasi gemilang pada ajang The 10th Annual Strategy into Performance Execution Excellence (SPEx2®) Award 2025 sebagai The Best Execution Winner in Social Security Sector. Ajang penghargaan tahun ini mengusung tema “Business Model Innovation in Uncertain Times” yang menyoroti pentingnya inovasi model bisnis dan ketangguhan dalam pelaksanaan strategi organisasi di era transformasi, Kamis (26/6).
Penghargaan ini diberikan oleh GML Performance Consulting yang bekerja sama dengan Kontan Business & Investment Media kepada institusi/perusahaan yang berhasil mengeksekusi strategi secara unggul, konsisten, dan berdampak luas, khususnya dalam menghadapi tantangan masa kini yang penuh ketidakpastian. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyampaikan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh Duta BPJS Kesehatan dalam mengawal transformasi mutu layanan pada Program JKN di Indonesia.
Ghufron menegaskan bahwa capaian BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN telah mencakup lebih dari 279 juta jiwa atau hampir seluruh penduduk Indonesia, menjadikannya salah satu skema jaminan kesehatan nasional terbesar di dunia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dalam ekosistem JKN yang telah menyukseskan penyelenggaraan Program JKN selama lebih dari satu dekade ini. Melalui transformasi mutu layanan, berbagai terobosan dilakukan agar peserta JKN merasakan layanan yang semakin mudah, cepat, dan setara tanpa diskriminasi," ujar Ghufron.
Ghufron mengatakan bahwa jerih payah tersebut berbuah manis dengan meningkatnya indeks kepuasan peserta terhadap layanan JKN, yang terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Hal ini menandakan bahwa peserta JKN benar-benar merasakan manfaat nyata dan kemudahan dalam mengakses layanan.
"Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan dari seluruh pihak yang terkait, serta beragam inovasi yang telah dilakukan BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan Program JKN. Melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta kini bisa mengakses layanan tanpa harus datang ke kantor cabang, mulai dari cek kepesertaan, pindah FKTP terdaftar, hingga konsultasi kesehatan secara online. Bahkan kini peserta juga dapat mengambil nomor antrean melalui Aplikasi Mobile JKN untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan," terang Ghufron.
Tak hanya itu, menurut Ghufron kini pelayanan administrasi juga semakin mudah melalui layanan non-tatap muka, seperti Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) yang dapat diakses melalui nomor 0811 8 165 165. Lalu ada juga kanal pengaduan dan informasi selama 24 jam melalui Care Center 165. Ada juga layanan BPJS Keliling yang menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses.
Ghufron juga menerangkan kini peserta JKN cukup menunjukkan NIK atau KK maka sudah dapat dilayani. Inovasi i-Care JKN memungkinkan dokter dan peserta JKN untuk mengetahui riwayat kunjungan dan obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Dengan inovasi ini, diharapkan dokter dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tepat kepada peserta JKN.
"BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu laynaan, inovasi, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang semakin sehat, menuju Indonesia Emas 2045," tutup Ghufron. (RO/Z-2)