Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak saaat memberikan keterangan pada sesi konferensi pers di Kota Bandung, Jawa Barat.(Antara)
KEMENANGAN Persib Bandung 2-0 atas Persis Solo pada pekan ke-10 Super League 2025/2026 di GBLA, Senin (27/10) malam, diwarnai kontroversi. Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, melayangkan keberatan keras terhadap kepemimpinan wasit Rio Permana.
Hodak menilai adanya sejumlah keputusan tidak adil, termasuk kartu merah Luciano Guaycochea dan dianulirnya gol Ramon Tanque. Pelatih asal Kroasia itu bahkan memastikan akan mengajukan protes resmi wasit kepada I-League.
Meski Maung Bandung meraih kemenangan 2-0, ia menilai sejumlah keputusan wasit yang dianggap tidak adil dan merugikan. “Kami akan membuat surat keberatan dan mengirimkannya kepada liga soal wasit,” kata Bojan Hodak seusai pertandingan.
Persib menang lewat gol Luciano Guaycochea di menit ke-12 dan Uilliam Barros pada menit ke-48.
Namun, Bojan Hodak terlihat kesal di pinggir lapangan setelah beberapa keputusan yang dinilainya kontroversial. Salah satunya adalah kartu merah yang diberikan kepada Luciano Guaycochea usai melanggar pemain Persis, Kodai Tanaka.
Keputusan itu diambil setelah wasit meninjau tayangan ulang VAR. Maung Bandung pun harus bermain 10 orang sejak menit ke-28.
Bojan Hodak sempat mendekati wasit Rio Permana saat jeda babak pertama untuk menyampaikan protes langsung.
Selain itu, wasit juga menganulir gol kedua Persib yang dicetak Ramon Tanque pada menit ke-45. Wasit menilai gol tersebut tidak sah karena dianggap terjadi handsball meski tanpa melakukan tinjauan VAR.
Kendati harus bermain dengan sepuluh pemain sejak babak pertama, Persib tetap mampu menjaga keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan kemenangan itu, Maung Bandung terus menjaga tren positif di papan atas klasemen Super League. (Dhk/I-1)


















































