BNPB Tambah Armada Pesawat untuk Operasi Modifikasi Cuaca di Semarang

1 month ago 15
BNPB Tambah Armada Pesawat untuk Operasi Modifikasi Cuaca di Semarang Sejumlah kendaraan berjalan perlahan saat berusaha menembus banjir yang masih menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025).(Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan satu unit pesawat tambahan dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mempercepat penanganan banjir yang masih melanda Kota Semarang, Jawa Tengah. Langkah itu juga dimaksudkan untuk memperkuat upaya mitigasi bencana hidrometeorologi di kawasan sekitarnya.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa sebelumnya BNPB telah menggunakan pesawat jenis Cessna Caravan PK-SNM guna melakukan penyemaian garam di awan agar hujan tidak turun di wilayah yang terdampak banjir maupun di daerah hulu sungai.

“Namun, masifnya pembentukan awan membuat satu armada belum cukup. Karena itu, mulai Kamis (30/10) pesawat tambahan akan dikerahkan dengan cakupan operasi yang lebih luas,” kata dia.

Pesawat kedua tersebut akan dipusatkan di Lanud Adi Soemarmo, Solo, sebagai pos komando OMC untuk wilayah selatan Jawa Tengah. Dengan penempatan ini, jangkauan operasi diharapkan bisa semakin luas serta mampu mengendalikan intensitas hujan agar tidak terpusat di kawasan yang tengah tergenang.

BNPB menilai, tambahan armada udara akan mendukung percepatan penanganan banjir sekaligus meningkatkan efektivitas mitigasi ke depan.

“Ketika satgas darat berkejaran dengan waktu di lapangan, di langit kami menambah kekuatan untuk mengatur agar hujan jatuh di tempat yang semestinya,” ujarnya.

Abdul menuturkan, hingga Rabu sore, petugas BNPB masih mendapati genangan air di sejumlah lokasi, terutama di Jalan Kaligawe Raya hingga kawasan Genuk, dengan ketinggian air mencapai sekitar 90 sentimeter.

BNPB juga melaporkan bahwa sebanyak 22.669 warga terdampak banjir tersebut, 39 orang harus mengungsi, dan tiga warga meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tengah situasi banjir.

Sejumlah pompa dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pusat Pengendalian Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air (PPSDA), serta BNPB terus dioperasikan untuk mempercepat aliran air menuju laut.

Namun, menurut Abdul, debit air yang datang dari hulu Sungai Tenggang dan Sringin masih tinggi karena curah hujan di wilayah atas cukup deras.

Berdasarkan pantauan radar cuaca Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, awan konvektif dengan potensi hujan sedang hingga lebat masih terlihat di beberapa area. Kondisi ini menyebabkan genangan belum surut sepenuhnya, sementara proyek tol dan tanggul laut turut memperlambat proses pembuangan air ke laut. (Ant/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |