BMKG: Sejumlah Wilayah Masuki Musim Hujan Akhir Oktober

1 week ago 10
 Sejumlah Wilayah Masuki Musim Hujan Akhir Oktober Ilustrasi(Freepik.com)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Hujan sangat lebat dengan curah mencapai lebih dari 100 milimeter per hari tercatat di sejumlah daerah, di antaranya Jakarta Selatan (141,4 mm/hari), Palangka Raya (122,6 mm/hari), Balikpapan (116,9 mm/hari), dan Manggarai, Nusa Tenggara Timur (100 mm/hari).

Sementara itu, suhu panas yang sempat melanda sebagian wilayah Indonesia mulai menurun dibandingkan pekan sebelumnya. Suhu maksimum dalam beberapa hari terakhir tercatat 37°C di Kupang, 36,4°C di Majalengka, dan 36,2°C di Konawe Selatan. BMKG mencatat frekuensi wilayah dengan suhu di atas 36°C kini mulai berkurang.

Menurut BMKG, dalam sepekan ke depan potensi hujan akan meningkat di sebagian besar wilayah Indonesia, meliputi Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua, serta sebagian wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Peningkatan ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer berskala global, regional, dan lokal.

“Indikator Dipole Mode Index (DMI) yang bernilai negatif menunjukkan peningkatan suplai uap air dari Samudra Hindia menuju wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa turut memperkuat pembentukan awan konvektif,” kata BMKG dalam keterangannya.

BMKG juga mencatat adanya aktivitas Gelombang Rossby Ekuator di Samudra Hindia barat daya Banten hingga selatan NTB dan sirkulasi siklonik di sejumlah wilayah perairan, antara lain Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Kalimantan, dan Maluku. Kondisi ini memicu terbentuknya daerah konvergensi atau perlambatan angin yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.

Memasuki pekan terakhir Oktober, sejumlah wilayah Indonesia bagian selatan ekuator diperkirakan mulai memasuki musim hujan, terutama Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi bagian selatan. BMKG mengingatkan, pada awal musim hujan, siang hari masih terasa terik dan hujan umumnya turun tidak merata pada sore hingga malam hari.

“Menjelang turunnya hujan, masyarakat juga perlu mewaspadai kondisi cuaca gerah yang disebabkan oleh peningkatan kelembapan udara dan pemanasan permukaan yang kuat,” imbuh BMKG.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat disertai petir dan angin kencang, yang dapat memicu banjir, genangan, dan longsor. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan saluran drainase serta memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG.(H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |