BMKG Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca 11-20 Maret 2025 untuk Cegah Banjir

3 days ago 5
BMKG Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca 11-20 Maret 2025 untuk Cegah Banjir BMKG Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) akan kembali dilakukan pada 11-20 Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya mitigasi terhadap risiko bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor.

“Rencana sampai tanggal 11-20, mengamankan Jakarta, Banten, dan Jabar,” ujar Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, kepada Media Indonesia pada Minggu (9/3).

Sebelumnya, tahap pertama OMC di wilayah Jabodetabek yang direncanakan berlangsung pada 4-8 Maret 2025 telah diperpanjang hingga 10 Maret 2025. Menurut Seto, operasi tersebut berhasil mengurangi curah hujan hingga 40%.

OMC ini difokuskan pada pengurangan curah hujan di daerah tangkapan air Sungai Ciliwung dan Cisadane, mulai dari kawasan hulu di Bogor hingga hilir di Jakarta dan Bekasi.

Dalam pelaksanaannya, awan-awan yang berpotensi membawa hujan deras akan dihujankan lebih awal di atas laut sebelum mencapai daratan. Sementara itu, awan yang berkembang di daratan disemai untuk menghambat pertumbuhannya, sehingga curah hujan yang turun menjadi lebih sedikit.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa selama lima hari pelaksanaan OMC pada 4-8 Maret 2025, operasi yang dipusatkan dari Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, telah menyelesaikan total 26 sorti dengan durasi penerbangan 50 jam 17 menit. Total bahan semai yang digunakan dalam operasi ini mencapai 22 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 4 ton Kalsium Oksida (CaO), yang disebarkan di langit Jawa Barat dan sekitarnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi potensi banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |