6 hours ago
1
Binar Sunarja(MI/HO)
EMPAT tahun setelah merilis EP (Jalan Rindang Dua Tiga) di 2020, musisi dan seniman Binar Sunarja kembali dengan karya solo terbaru berjudul Sejarum Rajut Taulan.
Selama jeda itu, Binar memang tidak sepenuhnya diam, ia kerap muncul lewat beberapa karya kolaborasi, salah satunya bersama band punk Dongker, Binar turut serta sebagai penulis lagu Luka di Pelupuk Mata.
Namun, Sejarum Rajut Taulan menandai arah baru yang lebih personal dan jujur menuju album penuh Suaka, yang akan dirilis pada Januari mendatang.
Lagu ini ditulis pada momen pribadi yang penting: ketika Binar mengetahui bahwa istrinya tengah mengandung anak pertama mereka.
Judul Sejarum Rajut Taulan diambil dari penggalan nama sang anak, yang secara harfiah berarti “sebuah jarum yang menyambung pertemanan.” Lewat lagu ini, Binar berharap kelak anaknya tumbuh sebagai sosok yang mudah bergaul dan punya banyak sahabat.
Inspirasi tersebut juga berakar dari pengalaman panjang Binar sebagai pendengar musik. Sejak remaja, ia terhantui oleh pertanyaan sederhana: “Bagaimana rasanya jika orang tua membuatkan lagu untuk kita?”
Pertanyaan itu muncul setelah ia pertama kali mendengar Galang Rambu Anarki karya Iwan Fals di awal 2000-an, lagu yang hingga kini masih membuatnya haru setiap kali diputar.
Unsur visual menjadi bagian penting dari rilisan ini. Seluruh aset grafis untuk video lirik dikerjakan oleh Sedjarum (anak Binar), kemudian dirangkai ulang oleh Binar.
Sampul single juga lahir dari sebuah momen spontan: sebuah lukisan karya seniman bernama Igi Anjangbiani yang juga teman dekat Binar, Igi menjelaskan bahwa ia terinspirasi dari unggahan Instagram Stories Binar saat tangan Sedjarum (anaknya) tersangkut di dalam galon.
Produksi Sejarum Rajut Taulan melibatkan sejumlah nama. Binar menggandeng Daniel Hasudungan (MPQ, Sajama Cut) sebagai produser, Eki Yudasena (Circarama) di drum, serta Johanes Abiyoso (FILM) sebagai engineer rekaman drum. Mixing dan mastering dilakukan langsung oleh Binar sendiri.
Dengan Sejarum Rajut Taulan, Binar Sunarja seakan menegaskan dirinya sebagai musisi yang tidak berhenti bereksperimen, menggabungkan seni rupa, musik, dan keseharian menjadi satu karya yang sederhana namun mengena. Lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital sejak 17 Oktober 2025. (Z-1)
