
BIDAN memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya sebagai tenaga kesehatan, tetapi juga sebagai pendamping utama bagi ibu dan keluarga dalam setiap fase kehidupan anak. Melalui edukasi gizi yang tepat selama masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), bidan berperan besar dalam memastikan anak tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.
"Bidan berada di garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dengan pemahaman yang kuat mengenai gizi, para bidan dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam masyarakat," ungkap Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jawa Tengah Dr. Istirochah, S.SiT, Bd, M.Kes, dalam keterangan tertulis, Senin (20/10).
Ditambahkan dokter spesialis anak, dr. Farid Agung Rahmadi, MsiMed, SpA, bahwa DHA sebagai nutrisi kunci otak anak yang direkomendasikan terutama pada masa 1.000 HPK. DHA berperan dalam pembentukan struktur otak, transmisi sinyal saraf, serta perkembangan fungsi kognitif dan penglihatan anak.
Hal itu terungkap dalam seminar bertajuk Optimalisasi Peran Bidan dalam 1.000 HPK: Mencegah Stunting dan Mendukung Perkembangan Otak Anak Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar PT Frisian Flag Indonesia, IBI Jawa Tengah, dan DokterIN. Brand Manager Frisian Flag Indonesia Theodora Stephanie menyampaikan pihaknya percaya bahwa masa depan bangsa dimulai dari generasi yang sehat dan bergizi baik sejak 1.000 HPK.
"Melalui kegiatan edukasi seperti ini, kami ingin berkontribusi nyata dalam memperkuat peran tenaga kesehatan, khususnya para bidan, agar bersama-sama kita dapat mencetak generasi Emas Berprestasi," tutupnya. Selain pemberian ASI eksklusif sebagai sumber gizi terbaik bagi bayi, pemenuhan asupan makro dan mikronutrien di fase pertumbuhan selanjutnya sesuai usia juga berperan besar dalam mendukung fungsi kognitif anak. (I-2)