Pelatih Persita Carlos Pena(Dok. Persita)
PELATIH Persita Tangerang, Carlos Pena, mengakui laga pekan ke-10 Super League melawan Bhayangkara FC bukan pertandingan yang mudah. Bermain di Bandarlampung, Sabtu, Persita harus puas membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 1-1.
“Di babak pertama kami berusaha tetap kompak dan kuat secara mental. Di babak kedua kami bermain lebih pintar,” kata Carlos dikutip Antara, Sabtu (1/11).
Meski menyebut satu poin di kandang lawan sebagai hasil yang cukup baik, Carlos menilai timnya sebenarnya berpeluang besar meraih kemenangan penuh.
"Kalau dibilang satu poin itu bagus, mungkin benar, tapi kami sebenarnya sangat dekat untuk meraih tiga poin," kata dia.
Carlos juga menyoroti jalannya pertandingan yang berlangsung keras dan penuh tensi. Ia menilai ada beberapa keputusan wasit yang seharusnya lebih tegas.
"Seharusnya ada kartu merah bagi tuan rumah," kata Carlos.
Meski demikian, Carlos tetap memuji mental dan kerja keras para pemainnya. Ia menilai konsistensi tim lahir dari sikap rendah hati dan semangat bertarung seluruh skuad.
“Pemain saya punya mental yang sangat kuat, mereka rendah hati dan tahu bagaimana cara berjuang, baik yang tampil sejak awal maupun yang masuk dari bangku cadangan, semua memberikan usaha maksimal. Ini contoh baik bagaimana kami harus berkompetisi," kata dia.
Pada laga tersebut, Persita lebih dulu unggul lewat gol Pablo Janet pada menit ke-79, sebelum Bhayangkara menyamakan kedudukan melalui Damjanovic di menit ke-86.
Dengan hasil imbang ini, Bhayangkara FC menempati peringkat ketujuh klasemen Super League dengan 15 poin, sementara Persita berada di posisi ketiga dengan 18 poin. (Ant/P-4)
