KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.(Dok. Antara)
BADAN Gizi Nasional (BGN) mengupayakan target penerima jumlah manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 82,9 juta orang dapat tercapai di akhir 2025. Hal itu diungkapkan Kepala BGN Dadan Hindayana seusai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10) malam.
"Kita kejar terus target sampai akhir tahun, mudah-mudahan 82,9 juta bisa kita layani di akhir tahun," kata dia.
Dadan mengaku optimistis itu bisa tercapai. Sebab, dia berasumsi setiap harinya akan ada penambahan sekitar 200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG. Jumlah tersebut dapat menjangkau hingga 600 ribu penerima manfaat program MBG.
Dengan asumsi itu, dia mengkalkulasi semestinya target hingga 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi di akhir tahun. Apalagi saat ini penerima manfaat program MBG telah mencapai 39,5 juta orang dan akan bulat menjadi 40 juta orang di akhir Oktober 2025.
"Hari ini (Rabu malam) kita sudah laporkan ada 13.514 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan, dan berpotensi melayani 39,5 juta," jelas Dadan.
Dari realisasi tersebut, anggaran program MBG yang telah terserap tercatat sebesar Rp35,6 triliun, setara 50,1% dari pagu senilai Rp71 triliun di tahun ini.
Kendati optimistis bisa mencapai 82,9 juta orang di akhir tahun, Dadan menuturkan, Presiden Prabowo Subianto disebut dapat memaklumi jika itu tidak bisa dipenuhi. "Pak Presiden akan mengapresiasi itu (jika tercapai), meskipun akan memaklumi kalau misalnya katakanlah 75 juta bisa tercapai," pungkas Dadan. (H-3)


















































