Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhudha.(MI/Insi Nantika Jelita)
BENOA Marina yang dikembangkan oleh PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) ditargetkan mulai beroperasi pada 2027. Berlokasi di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, fasilitas ini akan mampu menampung ratusan kapal pesiar dan yacht berbagai ukuran.
"Pada 2027 nanti akan beroperasi secara penuh dengan kapasitas hingga 200 kapal yacht dan superyacht," ujar Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Noerhudha di Pelindo Tower, Koja, Jakarta Utara, Selasa (4/11).
Ia menjelaskan, potensi wisata maritim di Indonesia, khususnya di Bali dan Lombok, sangat besar untuk pengembangan destinasi cruise dan yacht kelas dunia. BMTH sendiri dirancang untuk mampu melayani kapal pesiar berukuran hingga 350 meter dengan kapasitas penumpang mencapai 6.000 orang.
"Fasilitasnya juga dilengkapi dengan sistem pemeliharaan (maintenance) canggih untuk mendukung operasional kapal," kata Joko.
Untuk mendukung hal tersebut, alur dan kolam area BMTH akan dikeruk hingga kedalaman minus 12 MLWS (Mean Low Water Springs) dari sebelumnya minus 9 MLWS. Peningkatan ini bertujuan agar pelabuhan dapat mengakomodasi kapal pesiar berukuran lebih besar.
Bali Benoa Marina akan dibangun di atas lahan seluas 3,3 hektare yang terbagi menjadi tiga zona pengembangan dengan ruang terbuka hijau yang terintegrasi.
Joko menjelaskan, banyak pemilik yacht dari Eropa, Timur Tengah, Asia, hingga Indonesia belum memiliki fasilitas memadai untuk melakukan tambat panjang di pelabuhan domestik. Dengan hadirnya Bali Benoa Marina, mereka dapat menambatkan kapal dalam jangka waktu lama, mulai dari seminggu hingga setahun.
"Biasanya pemilik yacht datang dengan pesawat, lalu melanjutkan perjalanan laut menggunakan kapal yang telah disiapkan. Nantinya kami sediakan semua fasilitas untuk mendukung kebutuhan tersebut," tambahnya.
Proyek Bali Benoa Marina diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi maritim nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia, khususnya Bali, sebagai pusat pariwisata bahari premium di kawasan Asia Pasifik. (Ins/E-1)


















































