Berapa Lama Sperma Bisa Bertahan? Ini Penjelasan Lengkap di Dalam dan Luar Tubuh

5 days ago 7
Berapa Lama Sperma Bisa Bertahan? Ini Penjelasan Lengkap di Dalam dan Luar Tubuh Ilustrasi(freepik)

SAAT mengalami ejakulasi, pria akan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma. Cairan ini membantu sperma bertahan lebih lama, untuk mencapai sel telur. Namun, daya tahan sperma berbeda ketika ada di luar tubuh. Berikut penjelasan tentang berapa lama sperma bisa bertahan baik di dalam maupun di luar tubuh yang penting untuk diketahui.

Sperma ternyata mampu bertahan hidup di saluran reproduksi perempuan selama 3–5 hari, tergantung kondisi lingkungan. Studi oleh Wilcox et al. (1995) dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa sperma yang sehat dapat bertahan hingga 5 hari di lendir serviks, rahim, atau tuba falopi, terutama saat masa subur ketika lendir serviks lebih cair dan mendukung kelangsungan hidup sperma. Namun, di vagina yang memiliki pH lebih asam, sperma biasanya hanya bertahan 12–48 jam sebelum mati atau kehilangan kemampuan membuahi sel telur.

Faktor utama yang memengaruhi daya tahan sperma di dalam tubuh perempuan meliputi kualitas sperma, waktu siklus menstruasi, dan kondisi lendir serviks. Sperma dengan motilitas tinggi dan morfologi normal cenderung bertahan lebih lama. Selain itu, lingkungan reproduksi yang optimal (seperti saat ovulasi) memperpanjang viabilitas sperma, sementara kondisi tidak subur (pH asam atau lendir serviks kental) dapat mempercepat kematiannya. 

Penelitian WHO (2010) juga mendukung bahwa sperma dapat tetap fertil selama beberapa hari di saluran reproduksi bagian atas, memungkinkan pembuahan bahkan jika hubungan intim terjadi sebelum ovulasi.

Berapa Lama Sperma Hidup di Luar Tubuh Perempuan?

Lamanya waktu sperma dapat hidup di luar tubuh perempuan ditentukan oleh tempatnya berada. Sperma dapat bertahan hidup di luar tubuh sekitar 15 sampai 30 menit dalam lingkungan yang mendukung.

Jika sperma berada di sesuatu yang kering, seperti pakaian atau meja, sperma kemungkinan akan segera mati saat mengering. Sebaliknya di permukaan lembap atau hangat, seperti kulit manusia atau bak mandi air panas, sperma dapat bertahan hidup lebih lama. Pasalnya sperma tumbuh ditempat basah dan hangat.

Jika dokter anda memperoleh sperma anda melalui salah satu metode ekstrasi sperma, seperti ekstrasi sperma testis mikrosurgis (mikroTESE), misalnya, mengawetkannya dalam keadaan beku, menyimpannya dengan benar, sperma tersebut akan bertahan lebih lama.

Berapa Lama Sperma Dapat Bertahan Jika Dibekukan?

Panduan dari American Society for Reproductive Medicine (ASRM) menyatakan bahwa sperma dapat disimpan dalam kondisi beku (kriopreservasi) menggunakan nitrogen cair pada suhu -196°C untuk jangka waktu yang sangat lama—puluhan tahun bahkan lebih—tanpa kehilangan viabilitas yang signifikan. Proses pembekuan harus dilakukan dengan protokol yang ketat, termasuk penggunaan bahan krioprotektan (seperti gliserol) untuk mencegah kerusakan sel selama pembekuan dan pencairan. Penyimpanan sperma beku umumnya digunakan untuk donasi sperma, program bayi tabung (IVF), atau preservasi kesuburan (misalnya sebelum kemoterapi).

Keberhasilan penyimpanan sperma beku 

bergantung pada kualitas sperma awal, teknik pembekuan, dan fasilitas penyimpanan. ASRM menekankan pentingnya bank sperma yang terakreditasi untuk memastikan stabilitas suhu dan mencegah kontaminasi. Setelah dicairkan, sperma yang dibekukan dengan baik tetap memiliki kemampuan membuahi sel telur, meskipun mungkin ada sedikit penurunan motilitas dibandingkan sperma segar. Panduan ini juga merekomendasikan skrining kesehatan donor sperma untuk mencegah penularan penyakit genetik atau infeksi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Sperma

Kelangsungan hidup sperma dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik di dalam tubuh perempuan maupun di lingkungan luar. Di saluran reproduksi perempuan, kualitas lendir serviks, waktu siklus menstruasi, dan pH vagina berperan penting. Sperma mampu bertahan lebih lama (3–5 hari) ketika lendir serviks bersifat subur, seperti saat ovulasi. Sebaliknya, di luar masa subur, lingkungan vagina yang asam dan lendir serviks yang kental dapat mempercepat kematian sperma (12–48 jam). Selain itu, motilitas, morfologi, dan DNA sperma juga menentukan daya tahannya—sperma dengan gerakan aktif dan struktur normal cenderung lebih tahan lama.

Faktor eksternal seperti suhu, paparan udara, dan bahan kimia juga memengaruhi viabilitas sperma. Di luar tubuh, sperma cepat mati dalam hitungan menit hingga jam karena pengeringan dan perubahan suhu. Radikal bebas (oksidan) dapat merusak membran dan DNA sperma, mengurangi kemampuannya membuahi sel telur. Studi menunjukkan antioksidan, nutrisi tertentu (seperti zinc dan vitamin E), dan gaya hidup sehat dapat meningkatkan ketahanan sperma. Sedangkan, mereka yang merokok, minum alkohol, dan paparan toksin lingkungan dapat memperburuk kualitas dan daya hidup sperma.

Bagaimana Saya Dapat Meningkatkan Kesehatan Sperma?

Ada beberapa Langkah yang dapat anda lakukan untuk menjaga Kesehatan tubuh secara keseluruhan yang juga bermanfaat bagi Kesehatan sperma. Gunakan beberapa rekomendasi berikut:

  • Berhenti merokok, karena dapat merusak DNA sperma dan mengurangi jumlah sperma
  • Timbal, pestisida kimia, dan polutan lingkungan dapat memengaruhi jumlah dan kualitas sperma. Zat beracun, seperti logam berat, harus dihindari.
  • Batasi jumlah alkohol yang anda minum karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan rendahnya kadar testosterone, impotensi, dan gangguan produksi sperma.
  • Pola makan yang bergizi membantu anda menjaga berat badan yang sehat.
  • Panas dapat mengurangi produksi sperma, jadi menjaga area skrotum tetap dingin dapat membantu. Hentikan mandi air panas, hindari mengenakan celana dalam, pilih celana dalam, dan hindari pakaian ketat.

Sperma memiliki satu tujuan: membuahi sel telur untuk mewariskan DNA Anda. Anda mungkin tidak terlalu memikirkan sperma Anda kecuali jika Anda mengalami kesulitan untuk hamil. Namun, jika Anda dan pasangan memiliki masalah ketidaksuburan, penyedia layanan kesehatan akan meminta tes untuk menganalisis sperma Anda dan menentukan jumlah sperma Anda, serta bentuk dan tingkat aktivitasnya. Anda dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma dengan berhenti merokok, minum alkohol secukupnya, aktif secara fisik, dan melindungi diri dari IMS. (Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |