
KORBAN tewas akibat banjir parah yang dipicu oleh hujan lebat di Meksiko telah meningkat menjadi 64, sementara 65 orang masih hilang, demikian konfirmasi pihak berwenang, Senin (13/10) waktu setempat.
Menurut pernyataan dari Koordinasi Perlindungan Sipil Nasional Meksiko (CNPC), jumlah korban tewas meningkat menyusul hujan deras yang dibawa oleh badai tropis Priscilla dan Raymond sejak pekan lalu.
CNPC melaporkan negara bagian yang paling parah terkena dampaknya antara lain Veracruz, Puebla, Hidalgo, Queretaro, dan San Luis Potosi, di mana 64 orang telah dipastikan tewas dan 65 lainnya masih hilang.
Presiden Claudia Sheinbaum membahas situasi tersebut dalam konferensi pers hariannya di Istana Nasional, menyatakan bahwa tim darurat telah dimobilisasi penuh untuk membantu warga di daerah terdampak bencana.
Sheinbaum mengumumkan tim tambahan telah dikirim ke negara-negara bagian yang terdampak untuk memastikan pengiriman pasokan penting yang lebih efisien, termasuk pakaian, produk kebersihan, air minum, dan makanan.
“Kami akan mengerahkan segenap hati kami untuk upaya pemulihan dan mendukung mereka yang terdampak tragedi ini,” ujarnya seperti dikutip TRT, Selasa (14/10).
Menurut laporan media Meksiko, lebih dari 250.000 orang telah terdampak oleh apa yang digambarkan sebagai salah satu bencana banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Banjir juga telah merusak lebih dari 50.000 rumah di berbagai wilayah. (B-3)