BEASISWA pendidikan bertajuk Online Scholarship Competition (OSC) yang diselenggarakan medcom.id kembali dibuka bagi seluruh siswa/siswa SMA/SMK di Tanah Air. Program yang sudah dijalankan sejak 2010 ini menyiapkan 399 beasiswa penuh pada 2025 ini.
Pemimpin Redaksi medcom.id, Achmad Firdaus, menjelaskan, pada tahun ke-10 ini OSC kembali memberikan peluang bagi siswa/siswi di Tanah Air yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa dipungut biasa sedikit pun. Pada tahun ini pihaknya menyiapkan 364 beasiswa untuk jenjang S1 dan 35 beasiswa untuk jenjang S2.
"Untuk yang S1 beasiswa kami berikan penuh selama 4 tahun," kata Firdaus saat menghadiri Roadshow Beasiswa OSC, di Institut Teknologi Nasional, Bandung, Kamis (16/10).
Bahkan, program tersebut pun menjamin akomodasi selama menempuh pendidikan tinggi bagi calon mahasiswa yang berasal dari luar daerah.
"Tidak hanya beasiswa akademis, kami juga menyiapkan fasilitas indekos untuk mahasiswa yang dari luar daerah," katanya.
Pada tahun ini, menurutnya beasiswa OSC akan bekerja sama dengan 18 perguruan tinggi swasta ternama di Tanah Air.
Selain Itenas Bandung, menurutnya beasiswa ini akan menjamin seluruh biaya pendidikan siswa/siswa yang dinyatakan lulus seleksi OSC untuk berkuliah di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Mercu Buana Jakarta, Universitas Islam Malang, Ciputra School of Business, dan lainnya.
Head of Corporate Communication medcom.id, Herfindo Satria Gading, menjelaskan, beasiswa ini terbuka bagi seluruh siswa/siswi di Tanah Air.
"Karena ini kompetisi, jadi ini terbuka untuk siapa pun, tidak khusus untuk dari keluarga yang tidak mampu," katanya di tempat yang sama.
Bagi siswa/siswi yang tertarik bisa mendaftarkan diri melalui situs osc.medcom.id.
"Pendaftaran paling akhir tanggal 12 November 2025," katanya.
Dia menjelaskan, seleksi pemenang beasiswa ini akan ditentukan melalui sejumlah tahapan tes.
"Nanti ada online test, menjawab 50 pertanyaan pilihan ganda," katanya.
Setelah dinyatakan lulus tahap tersebut, peserta akan mengikuti psikotest dan wawancara oleh sejumlah penguji.
"Kami ingin memberikan peluang bagi seluruh siswa/siswi yang ingin mewujudkan mimpi melalui pendidikan tinggi. Ini terbuka untuk semua siswa, tanpa ada syarat khusus," katanya. (BY/E-4)