
EKSPOR perdana teripang susu putih (dried) asal Sulawesi Utara resmi dilakukan oleh CV Buka-Buka Island ke Amerika Serikat, menandai tonggak penting bagi pertumbuhan ekspor komoditas laut premium Indonesia. Sebanyak 273 kg produk laut berkualitas tinggi asal Kabupaten Minahasa Utara ini diberangkatkan langsung dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada Sabtu (19/4).
Ekspor ini menjadi sorotan karena teripang susu putih merupakan salah satu komoditas laut dengan permintaan tinggi di pasar internasional, khususnya Amerika Serikat dan Tiongkok. CV Buka-Buka Island sukses menembus pasar ekspor setelah melalui proses kurasi dan pendampingan oleh berbagai instansi, termasuk Bea Cukai Manado, Karantina Ikan, dan Dinas Perikanan Provinsi Sulawesi Utara.
Seremoni pelepasan ekspor turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, serta perwakilan dari Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara). Dalam sambutannya, Gubernur Yulius menyampaikan apresiasi atas keberhasilan CV Buka-Buka Island dan seluruh pihak yang mendukung ekspor ini:
“Ekspor ini merupakan bukti nyata bahwa UMKM daerah memiliki daya saing global. Kami berharap langkah ini menjadi pemicu bagi pelaku UMKM lain untuk masuk pasar ekspor,” ujar Yulius.
Menurut Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Bea Cukai Sulbagtara, Yoko Agustwen, menyampaikan ekspor dilakukan melalui jalur penerbangan Manado–Guangzhou–Amerika Serikat menggunakan China Southern Airlines. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan daya saing produk Indonesia, tetapi juga pemanfaatan rute ekspor langsung dari kawasan timur Indonesia, yang semakin terbuka dan efisien.
“Produk ini tetap eksis di tengah tantangan politik dagang global, termasuk penyesuaian tarif impor oleh AS. Ini membuktikan kualitas teripang Indonesia sangat kompetitif,” ungkap Yoko.
Bea Cukai hadir aktif dalam mendampingi proses ekspor ini, sebagai bentuk komitmen Kanwil Bea Cukai Sulbagtara di bawah kepemimpinan Erwin Situmorang. Bea Cukai tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tapi juga sebagai fasilitator ekspor dan mitra strategis UMKM.
“Kami akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk menciptakan iklim ekspor yang kondusif dan kompetitif. Sulawesi Utara kini menjadi gerbang ekspor penting dari Indonesia tengah dan timur ke dunia,” tegas Yoko.
Kesuksesan CV Buka-Buka Island menjadi bukti bahwa UMKM bisa naik kelas dan berperan langsung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan devisa negara. Bea Cukai berharap ekspor ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya untuk memanfaatkan potensi daerah dan akses ekspor yang semakin luas.
“Dengan dukungan logistik dan kolaborasi antar-instansi, ekspor produk laut seperti teripang susu putih Sulawesi Utara akan semakin berkembang. Ini membuka peluang besar untuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan taraf hidup masyarakat lokal,” tutup Yoko. (Z-10)