Ilustrasi(Dok ist)
HUMAN Initiative menyelenggarakan turnamen Golf for Humanity di Sentul Highlands, Bogor, sebagai bentuk kolaborasi untuk peduli terhadap isu kemanusiaan, khususnya penanganan stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan yang mengusung tema Satu Ayunan, Sejuta Harapan itu diikuti oleh sejumlah komunitas golfer, filantropi, serta pelaku usaha.
Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya lembaga mempertemukan ruang hobi dan semangat kemanusiaan.
“Kami ingin mempertemukan hobi dengan kepedulian sosial untuk menjawab isu-isu kemanusiaan. Dalam hal ini, golf jadi medium yang kami gunakan untuk membangun kepedulian pada isu stunting di NTT,” ungkap Tomy, di Bogor, Minggu (2/11).
Ia menambahkan stunting berhubungan langsung dengan masa depan bangsa. Karena itu, pihaknya berupaya mendorong kolaborasi multipihak, dan merasa bersyukur dapat bertemu dengan Gubernur serta Wakil Gubernur NTT yang memiliki komitmen kuat terhadap isu stunting.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada para peserta golf yang melalui hobinya turut berkontribusi dalam upaya kebaikan bersama,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Tomy, pihaknya ingin memperluas dampak kolaborasi dengan mendorong program kemanusiaan di Indonesia Timur.
"Fokus kami adalah menghadirkan inisiatif yang memperkuat kesehatan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak agar dapat menikmati masa depan lebih baik," ujarnya.
Menurut Tomy, para peserta turnamen juga menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung.
"Bagi peserta, Golf for Humanity bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah berjejaring dan berkontribusi guna menjawab isu kemanusiaan dalam hal ini tentang stunting di Indonesia Timur," pungkas Tomy.
Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengapresiasi Human Initiative, para golfer, dan sponsor, atas kegiatan kemanusiaan tersebut.
"Stunting ialah masalah yang perlu ditangani bersama. Ajang ini jadi contoh baik, kepedulian bisa datang dari berbagai kalangan,” ujarnya.
Salah satu peserta turnamen, Saleh Husin, Managing Director Sinarmas, melihat kegiatan seperti ini sangat positif. Menurut dia, golf menjadi sarana menyenangkan untuk mempertemukan banyak pihak dan menumbuhkan kepedulian terhadap isu-isu sosial. "Saya berharap inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.(H-2)


















































