Bantu Gempa Myanmar, Indonesia Kirim Personel USAR

1 day ago 5
Bantu Gempa Myanmar, Indonesia Kirim Personel USAR Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. saat memberikan pembekalan kepada tim bantuan gempa bumi Myanmar(Dok: BNPB)

PEMERINTAH Indonesia mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR) ke Myanmar sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap negara yang sedang dilanda bencana. Seperti diketahui pada Jumat (28/3), Myanmar dilanda gempa bumi dengan magnitudo 7,7 yang berdampak pada korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto beserta perwakilan Kementerian dan Lembaga terkait melepas Tim USAR. Suharyanto menyatakan, bantuan ini merupakan kebutuhan Myanmar dan sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada negara yang sedang dilanda bencana.

“Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi,” kata Suharyanto, Selasa (1/4).

Pengiriman bantuan ini juga telah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang telah dilaksanakan satu hari setelah kejadian gempa dan dipimpin Menko PMK. Pelepasan kali ini tidak hanya berisikan Tim USAR, namun juga perwakilan Kemenlu dan TNI yang jumlahnya sebanyak 73 personel. Untuk sementara waktu bertugas selama dua minggu dan bisa menyesuaikan jika masih dibutuhkan.

Kepala BNPB mengungkap, bantuan pada Myanmar ini merupakan salah satu yang terbesar. “Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar, TNI mengerahkan kekuatan dan armada. Kemenkes menyiapkan satu tim kesehatan lengkap dokter spesialis dan umum serta obat-obatan baik dari pemerintah atau swasta,” ungkapnya.

“Basarnas kemarin membawa tim gabungan TNI, Polri dan BNPB. Baznas dan beberapa organisasi kemasyarakatan turut membantu dan mendukung tim,” imbuh Suharyanto.

Bantuan ini ditujukan untuk meringankan penderitaan rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi. Pemerintah Indonesia telah memberangkatkan Tim Aju dan sejumlah bantuan logistik dan peralatan ke Myanmar dengan menggunakan Hercules TNI AU. Adapun logistik peralatan yang telah dikirimkan pada Senin (31/3) antara lain bantuan BNPB berupa biskuit protein 1.300 pouch, makanan siap saji 500 paket, pakaian 100 pieces dan selimut 600 pieces. Lalu bantuan Kemenhan ialah tenda pengungsi 20 set, sarong 1.000 pieces dan mie instan 100 dus. Kemudian Basarnas mengirimkan satu unit truk dan dua unit genset.

Sementara itu, bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan pada Selasa (1/4) dini hari juga menggunakan Hercules, berisikan bantuan Basarnas berupa satu unit truk, 3 anjing K9 dan peralatan penyelamatan. Kemudian dari Kemenhan berupa tenda pengungsi 17 set serta tim pengawal satwa.(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |