Banjir Semarang - Demak, Ahmad Luthfi Usul Kolam Retensi dan Giant Sea Wall

3 hours ago 2
Banjir Semarang - Demak, Ahmad Luthfi Usul Kolam Retensi dan Giant Sea Wall Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti meninjau banjir di Kota Semarang dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.(Akhmad Safuan/MI)

GUBERNUR Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Kementerian Pekerjaan Umum membangun kolam retensi di wilayah Genuk (Kota Semarang) dan Sayung (Kabupaten Demak) akibat banjir Semarang-Demak. Selain itu, ia mengatakan soal pembangunan giant sea wall guna mencegah banjir rob.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau korban banjir di sejumlah kawasan di Genuk, Kota Semarang dan Sayung, Kabupaten Demak. Curah hujan yang masih cukup tinggi berpotensi meningkatkan risiko banjir yang lebih luas. 

"Pembangunan kolam retensi di Kawasan Sriwulan dan Terboyo dengan total luas mencapai 250 hektare,  menjadi bagian penting dari sistem pengendalian banjir di wilayah pesisir timur Semarang," kata Ahmad Luthfi di sela-sela kunjungan meninjau banjir Semarang-Demak, Senin (27/10).

Infrastruktur kolam retensi tersebut, ungkap Ahmad Luthfi, dirancang untuk menampung limpasan air dari wilayah hulu sebelum masuk ke kawasan permukiman padat penduduk. Itu, ujar dia, dapat menahan volume air sebelum masuk ke wilayah permukiman sehingga genangan di Kaligawe bisa dikurangi secara signifikan.

Pemprov Jawa Tengah, sambung dia,  menyiapkan proyek giant sea wall (pagar raksasa) sebagai pelindung tambahan terhadap ancaman banjir rob yang kerap memperparah genangan di wilayah pesisir, diharapkan menjadi solusi struktural untuk menekan dampak banjir yang selama ini bersifat tahunan.

"Saya juga minta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) standby 1x24 jam untuk mengecek kondisi masyarakat korban banjir," tambahnya.

Sementara itu Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang Winda Ratri, mengungkapkan kondisi cuaca di Kota Semarang dan sebagian besar daerah di Jawa Tengah dalam beberapa hari mendatang, masih berpotensi hujan ringan hingga sedang, bahkan sejumlah daerah masih terjadi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.

“Untuk Kota Semarang masih berpotensi hujan ringan-sedang hingga sedang, demikian juga daerah di Jawa Tengah bagian selatan hingga tujuh hari ke depan, sehingga diminta warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi," ujar Winda Ratri.

Secara umum, menurut Winda Ratri, hujan dengan intensitas ringan-sedang masih akan tersebar merata di berbagai wilayah Jawa Tengah, bahkan hujan lebat juga masih dapat terjadi di sejumlah daerah seperti Banyumas, Banjarnegara, Wonosobodan Purbalingga, demikian juga Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan  Kabupaten Tegal. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |