Banjir lumpur terjadi di Samarang, Kabupaten Garut.(MI/KRISTIADI)
HUJAN deras yang membawa material lumpur menerjang Kampung Cipulus, Desa Parakan, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebabkan enam unit rumah rusak.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/11). Jajaran Polsek Samarang bersama warga melakukan gotong royong membersihkan rumah.
Kapolsek Samarang Ajun Komisaris Hilman Nugraha mengatakan, hujan deras yang membawa material lumpur telah menyebabkan banjir di Kampung Cipulus. Ada 6 rumah terdampak.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Anggota Polsek, aparatur desa dibantu warga bergotong royong membersihkan lumpur.
"Hujan deras membawa material lumpur di Kampung Cipulus menyebabkan banyak rumah terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Enam rumah di antaranya mengalami rusak berat. Kini, petugas membersihkan lumpur sisa banjir dan membantu mengevakuasi perabotan ke tempat yang lebih aman," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya bersama warga bergotong royong membersihkan rumah yang terkena dampak banjir lumpur guna meringankan beban bagi masyarakat. Petugas juga mengamankan lingkungan agar situasi di lokasi berangsur normal.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Ani Supiani mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak siang menyebabkan sebuah pohon tumbang menimpa jalan nasional hingga reklame roboh di Kecamatan Sindangkasih. Cuaca ekstrem tersebut, menyebabkan kendaraan dari Bandung menuju Ciamis dan sebaliknya tidak bisa lewat lantaran pohon melintang.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat adanya pohon tumbang dan menimpa jalan Nasional dari Bandung ke Ciamis menuju Kota Banjar. Jalan Sindangkasih tidak bisa dilalui kendaran. Petugas BPBD dibantu TNI, Polri dan warga saling membantu melakukan evakuasi pohon agar jalan tersebut bisa dilintasi kembali," paparnya.


















































