Banjir Demak Rendam 2.959 Rumah dan 730 Hektare Lahan Pertanian

4 hours ago 2
Banjir Demak Rendam 2.959 Rumah dan 730 Hektare Lahan Pertanian Ilustrasi(MI/Akhmad Safuan)

BANJIR di Kabupaten Demak merendam 2.959 rumah dan 730 hektare lahan pertanian serta sebanyak 11.462 jiwa terdampak, akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang sebanyak empat titik warga korban banjir mulai mengungsi karena terendam banjir setinggi satu meter.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (20/5) petang, ribuan warga di 11 desa di lima kecamatan di Kabupaten Demak masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun banjir akibat jebolnya empat titik tanggul Sungai Tuntang semakin meluas dengan ketinggian mencapai 1 meter. Sementara itu ada puluhan keluarga  lain memilih mengungsi di masjid arau ke rumah kerabat.

Berdasarkan data dihimpun banjir melanda 11 desa atau naik dari sebelumnya 20 desa tersebut yakni Desa Karangrejo, Kembangan, Krajan Bogo, Kembangarum, dan Desa Sukodono Bonang), Desa Ploso (Karangtengah), Desa Sayung  dan Desa Kalisari (Sayung),  Desa Trimulyo dan Desa Sidoharjo (Guntur),  Desa Mintreng (Kebonagung) 

Selain merendam  2.959 rumah dan 730 hektare lahan pertanian serta sebanyak 11.462 jiwa terdampak, juga merendam 15 unit fasilitas pendidikan, 3 unit kesehatan, 1 pasar tradisional,  15 tempat ibadah dan 8 makam. "Kita terus lakukan pemantauan dan jika kondisi masih berlangsung serta semakin meninggi, jajan segera dilakukan evakuasi," kata Kepala BPBD Demak Agus Musyafak.

Menurut Agus Musyafak banjir di daerah ini cenderung meningkat dan meluas, karena selain hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi, juga gelontoran air dari Sungai Tuntang terus mengalir dari tanggul sungai yang jebol, sehingga untuk mengatasi kondisi ini harus diupayakan penutupanbtabfgul secepatnya untuk menghentikan aliran air.

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan relawan terus melakukan pemantauan di desa-desa terlanda banjir tersebut, karena dikhawatirkan banjir semakin tinggi dan seluruh sarana prasarana kedaruratan seperti arnada kendaraan, perahu karet, tenda pengungsian, logistik dan obat-obatan disiagakan. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |