Bangunan SDN Dawan Kaler Rusak, Ketua DPRD Klungkung Minta Percepat Proses Rehabilitasi

4 hours ago 2
Bangunan SDN Dawan Kaler Rusak, Ketua DPRD Klungkung Minta Percepat Proses Rehabilitasi Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom bersama Komisi III DPRD melakukan observasi ke SDN Dawan Kaler(Dok.Istimewa)

PROSES belajar mengajar di SD Negeri Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, terganggu akibat kondisi bangunan sekolah yang rusak berat. Sejumlah ruang kelas tidak dapat digunakan sejak Februari 2025 setelah atap dan plafon ambruk karena hujan deras. Plt. Kepala SDN Dawan Kaler, Ketut Gede Pasek, mengatakan, bangunan sekolah tersebut telah berusia lebih dari 15 tahun.

Meskipun pernah mendapat perbaikan, kondisi fisiknya kini kembali memburuk. Sekitar November 2024, atap kelas III mulai runtuh. Kemudian dari November sampai Februari, hampir seluruh ruang kelas mengalami kerusakan setelah diguyur hujan. "Saat itu genteng jatuh dan menimpa plafon. Untungnya kejadian ini terjadi pas siswa libur sekolah,” ujar Pasek di Klungkung, Senin (3/11). 

Melihat ruang kelas yang sudah rusak berat, maka sejak Februari siswa kelas I, II, dan III dipindah ke sejumlah ruangan. Di antaranya, siswa kelas III yang berjumlah 31 anak pindah belajar di ruang UKS. Kemudian siswa kelas II yang jumlahnya 20 anak digabung bersama anak-anak kelas V, dan siswa kelas IV dipindah belajar ke ruang perpustakaan. Sedangkan siswa kelas I sejumlah 38 anak menggunakan ruang kelas IV.

Ironisnya, siswa kelas II dan V yang digabung dalam satu kelas tidak menggunakan sekat apapun, sehingga setiap hari, di dalam satu ruangan ada dua guru yang mengajar. Yakni satu guru untuk kelas II dan satunya lagi mengajar kelas V. Ketut Gede Pasek tak memungkiri, situasi tersebut sejatinya tidak ideal untuk  proses belajar mengajar. Hanya saja, pihak sekolah tidak memiliki pilihan lain.

“Kelas II terdiri atas 20 siswa, kelas V ada 23 siswa. Karena jumlahnya tidak terlalu banyak, kami gabungkan. Namun suasana belajar jelas tidak kondusif,” katanya. SDN Dawan Kaler saat ini memiliki 174 siswa, terdiri atas 38 siswa kelas I, 20 siswa kelas II, 31 siswa kelas III, dan sisanya tersebar di kelas lain.

Menurut Pasek, pihak sekolah sempat berencana meminjam balai banjar untuk kegiatan belajar, namun urung dilakukan karena kondisi bangunan terbuka dinilai berisiko terhadap kesehatan anak-anak. "Karena kondisinya terbuka kita khawatir anak-anak masuk angin dan lainnya. Selain itu tidak ada kantin juga," katanya.

Menanggapi kondisi tersebut, Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, yang turun melakukan observasi bersama Komisi III DPRD mengatakan, telah meninjau langsung lokasi sekolah. Ia menilai kondisi bangunan sudah tidak layak dan meminta dinas pendidikan mempercepat proses rehabilitasi.

“Kami melihat sendiri bangunan sekolah tidak bisa dipakai sejak Februari. Dinas pendidikan sudah menganggarkan sekitar Rp400 juta untuk perbaikan pada tahun 2026. Kami berharap prosesnya bisa dipercepat agar pelaksanaan bisa dimulai paling lambat Maret,” ujar Agung Anom. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |