
BANDARA Syamsudi Noor di Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan siap melayani rute penerbangan internasional. Senin (20/10) dijadwalkan akan dilakukan penerbangan perdana internasional rute Banjarmasin - Malaysia pulang pergi dengan maskapai penerbangan Air Asia.
Penerbangan perdana Banjarmasin (Bdj) - Kuala Lumpur (Kul) ini menegaskan status Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional bersama Bandara Bersujud, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Penerbangan internasional ini dijadwalkan sebanyak empat kali seminggu yaitu Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.
"Kita telah melakukan berbagai persiapan dan pemantapan berbagai fasilitas pendukung yang berkaitan dengan penerbangan internasional seperti imigrasi, karantina dan beacukai," ungkap General Manager Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Stephanus Millyas Wardana, Kamis (16/10) di sela-sela kegiatan peninjauan kesiapan penerbangan perdana Banjarmasin-Kuala Lumpur.
Ditambahkan Stephanus pembukaan rute penerbangan internasional ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi pertumbuhan ekonomi daerah, melalui kunjungan wisata, bisnis dan investasi. "Pembukaan rute penerbangan internasional ini tentunya sudah melalui kajian panjang dan matang. Sejauh ini minat masyarakat Kalsel ke Malaysia cukup tinggi dengan booking tiket sudah di atas 50% hingga beberapa waktu ke depan," ujarnya.
Namun diakuinya akan menjadi tantangan bagaimana menarik wisatawan dari luar negeri khususnya Malaysia untuk datang ke Kalsel. Untuk itu diperlukan kolaborasi semua pihak diantaranya menggencarkan promosi potensi-potensi wisata dan bisnis. "Keberlanjutan rute internasional ini perlu dipikirkan bersama. Ke depan juga kita harapkan ada rute tambahan, termasuk penerbangan ke Arab Saudi untuk umrah maupun haji," kata Stephanus.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyambut baik pembukaan rute penerbangan internasional Banjarmasin–Kuala Lumpur oleh maskapai AirAsia. Gubernur Kalsel, Muhidin dijadwalkan akan memimpin langsung penerbangan perdana Banjarmasin–Kuala Lumpur pada 20 Oktober mendatang bersama jajaran Forkopimda. (E-2)