
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Rabu (19/3) mengunjungi sejumlah SPBU dan SPBE di wilayah Kalimantan Selatan guna memastikan kelancaran distribusi dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) dan gas jelang ramadhan dan Idul Fitri di wilayah tersebut.
Bahlil memulai pengecekan ke SPBU Pertamina 64.707.11, di Kota Banjarbaru, dilanjutkan Pangkalan LPG Sudarga, SPPBE PT Citra Mandiri Energi, SPBU Nelayan PT AKR, kemudian Integrated Terminal Banjarmasin dan diakhiri peninjauan GIS Ulin 150 Kv PT PLN Banjarmasin. Pada kesempatan itu, Bahlil melihat langsung pengujian kualitas BBM jenis Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Turbo (RON 98) yang dilakukan oleh Lemigas.
"Pemerintah ingin memastikan bahwa BBM sudah sesuai standar yang ditentukan," kata Bahlil di sela-sela peninjauan dan dialog bersama warga pengendara yang tengah mengisi (BBM) di SPBU. Dirinya meminta masyarakat untuk tidak khawatir menggunakan BBM Pertamina dan memastikan, tiap jenis BBM sudah sesuai standar dan tidak ada BBM oplosan.
Bahlil juga melihat langsung proses pengisian BBM ke kapal-kapal nelayan serta berdialog langsung dengan sejumlah nelayan di kawasan pelabuhan ikan dan SPBE milik AKR di Banjarmasin. Dirinya meminta pihak operator BBM dapat memastikan kelancaran distribusi sepanjang waktu.
Lebih jauh Bahlil juga menekankan petingnya pengawasan, terhadap penggunaan kode QR di SPBU. Terutama untuk pembelian BBM bersubsidi, oleh kendaraan roda empat. "Setiap tahun, pemerintah menyiapkan subsidi ratusan triliyun rupiah untuk subsidi BBM, karena itu perlu pengawasan ketat agar tepat sasaran," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Yuliansyah Efendi, mengatakan sejauh ini distribusi BBM bagi nelayan lancar dan mencukupi. "Di Kota Banjarmasin hanya ada 103 orang nelayan atau kapal, sehingga pasokan BBM bagi mereka tidak ada kendala berarti," ujarnya. (H-1)