Gunung Slamet terlihat dari Pulosari, Pemalang(MI/AKHMAD SAFUAN)
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kembali berpotensi merata di 29 daerah di Jawa Tengah Sabtu (1/11), warga diminta untuk tetap kewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor di angin puting beliung.
Pagi pada umumnya cuaca di Jawa Tengah cerah dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang kembali mengguyur secara merata, bahkan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di puluhan daerah hingga dapat berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi.
Meskipun gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah mereda, namun air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih berlangsung cukup tinggi mencapai 1,1 meter, hingga berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
"Waspadai banjir di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah semakin sulit untuk surut, karena rob masih berlangsung cukup tinggi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani Sabtu (1/11).
Air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Wahyu Sri Mulyani, selain cukup tinggi mencapai 1,1 meter, juga berdurasi lebih panjang yakni pada pukul 01.00-06.00 WIB, mengakibatkan banjir rob hingga mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa secara terpisah juga kembali mengingat warga di Jawa Tengah untuk kewaspadai bencana hidrometeorologi, katebavcyaca ekstrem berpotensi merata di 29 daerah di Jawa Tengah pada Sabtu (1/11) yakni kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jateng timur, selatan, utara dan Solo Raya.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah, menurut Ferry Oktarisa, berpotensi di daerah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Rembang, Pati, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Surakarta, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan di daerah lainnya berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, ungkap Ferry Oktarisa, angin bertiup dari arah barat ke utara dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen. "Waspadai bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca ekstrem yang masih berlangsung ini," tambahnya. (H-2)


















































