
AMERIKA Serikat (AS) lebih mengutamakan perdamaian daripada jaminan keamanan. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengaku sering menjelaskan ke Ukraina bahwa upaya mencapai perdamaian lebih penting daripada jaminan keamanan.
"Jaminan keamanan, yang saya sebut sebagai pencegahan bagi beberapa hal, bertentangan dengan adanya perdamaian. Semua orang mengatakan 'jaminan keamanan untuk mengamankan perdamaian'. Anda harus pertama-tama mencapai perdamaian," kata Rubio saat diwawancarai ABC News.
AS, lanjut dia, sebenarnya tidak tahu apakah perdamaian Ukraina dan Rusia memungkinkan untuk tercapai. Menurutnya, hal itu dipahami oleh rakyat Ukraina.
"Kami bahkan tidak tahu apakah perdamaian itu mungkin, dan ini dipahami oleh rakyat Ukraina. Hal itu dijelaskan kepada mereka berulang kali, dan itulah strategi kami," lanjut Rubio.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Volodymyr Zelensky siap membuat kesepakatan guna menyelesaikan konflik di Ukraina, tetapi tidak merinci ketentuannya.
Dalam pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan Rusia pada Januari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perdamaian di Ukraina harus didasarkan pada penghormatan terhadap kepentingan sah semua orang dan negara yang berada di kawasan tersebut.
Putin menambahkan, tujuan penyelesaian konflik di Ukraina seharusnya perdamaian jangka panjang. Ia tidak setuju dengan gencatan senjata singkat dan masa jeda untuk menyusun kembali pasukan dan mempersenjatai mereka dengan tujuan melanjutkan konflik. (Ant/I-1)