AS Tegaskan Tak Akan Lakukan Uji Coba Nuklir, Usai Trump Serukan Tes Senjata

6 hours ago 1
AS Tegaskan Tak Akan Lakukan Uji Coba Nuklir, Usai Trump Serukan Tes Senjata Menteri Energi AS Chris Wright memastikan pemerintah tidak akan menggelar uji coba nuklir setelah pernyataan Donald Trump memicu kekhawatiran global. (Media Sosial X)

PEMERINTAH Amerika Serikat menegaskan tidak berencana melakukan uji coba ledakan nuklir, setelah pernyataan mantan Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran global. Menteri Energi AS Chris Wright memastikan hal itu dalam wawancaranya dengan Fox News, Minggu (3/11).

“Ini bukan ledakan nuklir,” kata Wright. “Yang kami lakukan disebut sebagai ledakan non-kritis.”

Penegasan ini disampaikan hanya beberapa hari setelah Trump menulis di media sosial Truth Social. Ia telah mengarahkan pejabat pertahanan untuk “memulai kembali pengujian senjata nuklir seperti yang dilakukan negara lain.”

Namun, Wright menjelaskan masyarakat yang tinggal di dekat lokasi uji coba lama di Nevada tidak perlu khawatir. “Warga Amerika yang tinggal di sekitar lokasi uji coba bersejarah seperti Nevada National Security Site tidak memiliki alasan untuk cemas,” ujarnya. “Kami hanya menguji komponen lain dari senjata nuklir untuk memastikan geometri dan mekanismenya berfungsi dengan benar, tanpa memicu ledakan nuklir.”

Pernyataan Trump sempat diartikan sebagai sinyal AS mungkin akan melanjutkan uji coba nuklir penuh untuk pertama kalinya sejak 1992. Dalam wawancaranya dengan program 60 Minutes di CBS, Trump kembali menegaskan sikapnya.

“Saya mengatakan bahwa kami akan menguji senjata nuklir seperti yang dilakukan negara lain,” ujar Trump ketika ditanya apakah AS akan kembali melakukan ledakan nuklir setelah tiga dekade. “Rusia dan Tiongkok juga melakukan pengujian, hanya saja mereka tidak membicarakannya,” tambahnya.

Rusia dan Tiongkok

Namun, baik Rusia maupun Tiongkok membantah tuduhan tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, menegaskan negaranya tidak melakukan uji coba nuklir. “Sebagai negara bersenjata nuklir yang bertanggung jawab, Tiongkok selalu menjunjung strategi pertahanan diri dan mematuhi komitmennya untuk menangguhkan uji coba nuklir,” katanya dalam konferensi pers di Beijing. Ia juga berharap AS “mengambil langkah konkret untuk menjaga keseimbangan strategis global.”

Dari Moskow, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov turut membantah. Peskov menyebut pengujian sistem senjata seperti Poseidon dan Burevestnik “tidak dapat diartikan sebagai uji coba nuklir.”

Menurut data Federation of American Scientists (FAS), Rusia diperkirakan memiliki sekitar 5.459 hulu ledak nuklir, sedikit lebih banyak dari AS dengan 5.177. Tiongkok berada di posisi ketiga dengan sekitar 600 hulu ledak, disusul Prancis, Inggris, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.

Korea Utara menjadi satu-satunya negara yang masih melakukan uji coba nuklir sejak 1990-an, meski sejak 2018 negara itu telah mengumumkan moratorium. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |