Ilustrasi: Pengecekan ratusan barang bukti pakaian bekas ilegal didalam kontainer sebelum dimusnahkan(ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
KETUA Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta menyampaikan dukungannya terhadap langkah dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang berencana membenahi Pasar Senen yang saat ini menjadi pusat penjualan pakaian bekas impor ilegal.
"Itu sudah sangat baik dan benar, kami mendukung langkah tersebut," kata Redma saat dihubungi, Kamis (23/10).
Redma menilai, langkah berani yang diambil oleh Menkeu Purbaya menunjukkan pemerintah berfokus memperbaiki ekonomi dengan menyehatkan industri manufaktur dalam negeri yang tertekan akibat barang-barang impor yang membanjir.
"Ini memperlihatkan bahwa Pak Purbaya sangat paham bahwa ekonomi bisa sehat kalau industri manufaktur sehat, maka gangguan pasar harus segera dibereskan," terang Redma.
Redma menilai, untuk memberantas pakaian bekas hasil impor ilegal, pemerintah harus segera menindak para importir-importir pakaian bekas 'nakal' yang menjadi penyebab industri manufaktur dalam negeri tertekan.
Sebelumnya, Menkeu Purbaya berencana membenahi Pasar Senen yang saat ini menjadi pusat penjualan pakaian bekas impor ilegal. Pembenahan tersebut, akan dimulai dengan mengganti barang yang dijual pedagang dengan produk dalam negeri. (Fal/M-3)
