
HIMPUNAN Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi Sumatra Utara mendesak kepolisian untuk memberantas lokasi perjudian di Pasar 7 Marelan, Kota Medan. Lokasi ini diduga kuat miliki bandar judi berinisal AK.
Setiap bulannya, pengelola tempat itu diduga menyetorkan upeti kepada oknum aparat agar usaha illegal tersebut dapat terus berjalan. "Kita menemukan adanya nama AK dalam dugaan pengelolaan judi di Pasar 7. Kita juga menemukan tempat ini diduga dibekingi oleh sekelompok oknum aparat," kata Ketua Badko HMI Sumut Yusril Mahendra, Senin (13/10).
Yusril meminta Polda Sumut agar fokus untuk memberantas tempat-tempat maksiat, seperti lokasi perjudian di Pasar 7. Bukan hanya di lokasi ini, AK juga dikenal sebagai bosnya tempat-tempat ilegal.
"Polda Sumut ayo jangan tebang pilih. Kalau kepolisian bergerak untuk memberantas lokasi-lokasi maksiat ini pasti masyarakat sangat mendukung. Jangan pula terkesan Polda Sumut berkawan dengan pengelola tempat ini," jelasnya.
Selain itu, dirinya juga sangat mengapresiasi Kapolda Sumut bila berhasil memberantas lokasi perjudian di Sumatra Utara.
"Kita sangat acungkan jempol dan bangga kalua Kapolda Sumut itu berani dan mampu memberantas tempat-tempat maksiat di Sumatera Utara," katanya.
Dalam seharinya, lokasi perjudian milik AK yang beroperasi di Sumut menghasilkan uang mencapai miliaran. Tidak hanya di Pasar 7 Marelan saja AK mengoperasikan lokasi perjudian di Sumatra Utara. (Cah/P-3)