
EPIDEMIOLOG Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyoroti hasil penelitian terbaru ilmuwan Tiongkok yang menemukan potensi penularan virus flu jenis baru, Influenza D (IDV), dari hewan ke manusia. Meski belum ditemukan bukti kuat adanya transmisi antar manusia, temuan ini disebut menjadi sinyal kewaspadaan bagi dunia kesehatan.
"Influenza D atau IDV ini sebenarnya virus yang selama ini menyebar pada sapi dan beberapa hewan ternak. Temuan baru dari China menunjukkan isolasi strain dari sapi yang bisa bereplikasi pada sel saluran napas manusia dan menular antar-hewan melalui udara," kata Dicky dalam keterangannya, Selasa (21/10).
Virus Influenza D termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae, kelompok virus yang juga mencakup penyebab berbagai penyakit pernapasan pada manusia. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2011 dari sapi dan babi, dengan sapi sebagai reservoir utama. Selain itu, IDV juga pernah terdeteksi pada domba dan kuda, meski hingga kini belum ditemukan secara luas pada manusia.
Penelitian yang dilakukan di China Timur Laut melaporkan adanya strain baru, yakni IDV tipe HY11, yang terbukti mampu bereplikasi dengan baik pada sel saluran pernapasan manusia.
"Ini artinya, ada potensi zoonosis atau penularan dari hewan ke manusia. Namun, hingga kini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia yang berkelanjutan," jelas Dicky. (H-3)