Warga melintasi banjir rob yang menggenangi kawasan Pengasinan, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara(MI/RAMDANI)
Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Kepulauan Seribu meninggikan tanggul di 10 pulau berpenduduk di gugusan kepulauan di Provinsi DKI Jakarta guna mencegah banjir rob masuk ke pemukiman penduduk.
“Pekerjaan meninggikan tanggul tersebut dilaksanakan secara swakelola, dengan melibatkan petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di masing-masing pulau,” kata Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu Mustajab di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan petugas PJLP dilibatkan secara langsung dalam pekerjaan peninggian tanggul, mulai dari pemasangan hingga penataan kubus masif yang disusun diagonal.
“Hasilnya sangat efektif menahan gelombang, bahkan sebelum dilakukan pengecoran beton,” ujar Mustajab.
Dia menyebutkan sepuluh pulau yang ditinggikan tanggulnya itu, antara lain Pulau Untung Jawa, Pulau Payung, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, dan Pulau Sabira.
Menurut dia, volume pekerjaan tersebut bervariasi, mulai dari panjang 50 meter hingga 200 meter. Begitu pun dengan lokasi pengerjaan, sebagian terdampak rob, sebagian lainnya tergerus abrasi akibat angin barat maupun angin timur.
“Satu lokasi yang tengah dikerjakan adalah Pantai Sentigi di Pulau Untung Jawa karena tanggul sepanjang sekitar 220 meter sempat jebol akibat terjangan air pasang beberapa waktu lalu,” tutur Mustajab.
Sementara itu, Lurah Pulau Harapan Muhammad Yusuf mengatakan langkah cepat yang dilakukan Sudin SDA Kepulauan Seribu itu memberikan rasa aman bagi masyarakat pesisir yang kerap dilanda kekhawatiran saat musim angin barat tiba.
“Warga merasa lebih tenang menghadapi cuaca ekstrem, dan kami berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di pulau-pulau lain yang juga rawan gelombang tinggi,” ungkap Yusuf. (Ant/P-1)


















































