Antisipasi Lonjakan Pasien, Kantor Desa Pasirlangu Disulap Jadi Posko Darurat Keracunan

2 weeks ago 23
Antisipasi Lonjakan Pasien, Kantor Desa Pasirlangu Disulap Jadi Posko Darurat Keracunan Sejumlah petugas menyiapkan aula Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, sebagai posko darurat penanganan korban keracunan(MI/DEPI GUNAWAN)

AULA Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, mendadak disulap menjadi posko darurat penanganan korban keracunan.

Langkah itu dilakukan menyusul laporan sejumlah siswa yang mengalami gejala diduga akibat keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur SPPG di wilayah itu pada Rabu (15/10) siang.

Beberapa siswa dari pesantren Bani Sulaiman bahkan sempat mendapat perawatan di Puskesmas Pasirlangu karena mengalami gejala mirip keracunan.

Di dalam aula, sejumlah velbed, obat-obatan, dan tenaga kesehatan sudah disiagakan. Beberapa mobil ambulans juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien seperti yang sebelumnya terjadi di SMPN 1 Cisarua.

"Sepertinya kami perlu mempersiapkan posko, jangan sampai kejadian seperti di Cisarua. Tadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Pasirlangu, jadi kami menggunakan kantor desa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Bandung Barat, Nurul Rasihan di kantor Desa Pasirlangu.

Dia menyebutkan, petugas kesehatan menerima sejumlah siswa yang datang ke Puskesmas Pasirlangu dengan keluhan mual, muntah, dan lemas setelah menyantap makanan di sekolah. Namun dinas kesehatan belum bisa memastikan sumber penyebabnya.

"Memang ada informasi beberapa siswa datang ke Puskesmas dengan gejala menyerupai keracunan, seperti mual dan muntah. Kami masih menelusuri penyebab pastinya, jadi belum bisa dipastikan apakah dari makanan MBG. Proses penelusuran sedang berjalan," bebernya.

Dari laporan yang masuk, tujuh siswa mengalami gejala keracunan dan ditangani tenaga kesehatan Puskesmas Pasirlangu, empat orang di antaranya sudah dinyatakan pulih.

"Kami belajar dari pengalaman kemarin. Kalau di Cisarua itu gejala mulai muncul siang hari, turun sore, lalu malam ramai lagi. Jadi kali ini kami siapkan petugas dan posko siaga 24 jam agar tidak kecolongan," tuturnya.

Selain di Pasirlangu, Puskesmas Jayamekar juga melaporkan siswa dengan gejala serupa. "Di Jayamekar juga ada siswa datang dengan keluhan mirip keracunan. Tapi alhamdulillah sudah tertangani dan semuanya sudah pulang," jelasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |