
BENCANA angin puting beliung melanda sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, selain merusak puluhan rumah dan tujuh rumah diantaranya roboh, bencana tersebut juga menumbangkan pohon serta tiang reklame.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (18/10) ratusan warga bersama aparat desa, kecamatan, BPBD, TNI dan Polri sejak awal pagi terlihat sibuk membantu warga melakukan perbaikan atap puluhan rumah warga dan menyingkirkan puing bangunan yang berantakan akibat diterjang angin puting beliung pada Jumat (17/10) petang.
Hujan lebat disertai angin kencang tergadi di Kabupaten Grobogan menimbulkan bencana angin puting beliung di sejumlah desa mengakibatkan lebih dari 70 rumah di sejumlah desa rusak terutama bagian atap dan tujuh rumah diantaranya roboh, bahkan sejumlah pohon serta tiang reklame juga rubuh hingga mengganggu aktivitas.
"Sejak kemarin sore hujan lebat, tiba-tiba datang angin kencang dan awalnya hanya arap beterbangan tetapi kemudian rubah roboh," kata Suryadi,60, warga Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.
Hal serupa juga diungkapkan Amiranto, warga Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Grobogan bahwa akibat diterjang angin puting beliung tersebut genting rumahnya beterbangan, meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa namun suasana Pi etang itu sangat mencekam. "Kami sekeluarga berlarian menyelamatkan diri," imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan hingga saat ini tejah diturunkan puluhan petugas gabungan untuk membantu warga akicat bencana angin puting beliung yang terjadi Jumat (17/20 petang dan terus dikakukan pendataan.
Meskipun belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut, lanjut Wahyu Tri Darmawanto, namun jumlah rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung mencapai lukuhayubit, bahkan tujuh unit diantaranya roboh hingga sejumlah keluarga terpaksa menumpang ke rumah warga lainnya.
Berdasarkan data sementara, menurut Wahyu Tri Darmawanto, angin puting beliung menerjang sejumlah desa seperti Desa Tlogotirto, Desa Tlogotirto dan Desa Pelem (Kecamatan Gabus), Desa Tanggirejo (Kecamatan Tegowanu) dengan jumlah lebih dari 70 unit, sebaguanbvesar mengalami kerusakan bagian atap.
Selain merusak puluhan rumah dan tujuh rumah diantaranya roboh, ungkap Wahyu Tri Darmawanto, angin puting beliung juga merobohkan sejumlah pohon dan tiang reklame di sepanjang Jalan Kuwu–Sulursari. "Akibatnya jalur tersebut tertutup dan lalulintas mengalami kemacetan," imbuhnya. (H-2)