Petugas SAR Semarang bersama relawan saat melakukan pencarian terhadap anak perempuan RA yang hanyut setelah terperosok di saluran air pada Selasa (28/10) petang.(Akhmad Safuan/MI)
SETELAH tiga hari dalam pencarian, anak perempuan RA,9, yang hanyut akibat banjir di Semarang ditemukan meninggal dunia. Ia hanyut di saluran air Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan dan ditemukan di selokan depan Masjid Al Mubarok, Jalan Taman Lintang Trenggono, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Wagra menemukan mayat anak perempuan itu di sebuah selokan depan Masjid Al Mubarok pada Kamis (30/10) malam. Setelah menghubungi aparat kepolisian dan tim SAR, jenazah langsung dievakuasi. Kondisi tubuh jenazah sudah membengkak.
"Saya kaget, ketiga sedang berjalan ada bapak-bapak yang memberitahukan ada seperti ada mayat di sekohan itu, sehingga segera secara beramai-ramai melihat di lokasi tetapi tidak berani menyentuh hingga datang tim SAR bersabar kepolisian," kata Shofa, salah seorang saksi mata.
Sementara itu Lurah Tlogosari Kulon Hananto Lesworo mengatakan penemuan mayat perempuan di sekohan depan masjid tersebut cukup menggemparkan warga sekitar. Setelah evakuasi diketahui bahwa mayat tersebut merupakan anak yang hanyut di Tlogomulyo.
"Tadi juga keluarga korban datang dan memeriksa langsung jenazah itu tersebut dan mengenalinya, hujan tangis tidak terbendung ketika dipastikan bahwa itu merupakan anak yang sudah tiga gari habyuttdsn dilakukan pencarian," ujar Hananto Lesworo.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Semarang Budiono mengatakan sebelumnya sejumlah petugas dan relawan selama tiga hari melakukan pencarian dengan menelusuri saluran tempat korban terpelosok. Tetapi ia tak kunjung ditemukan.
Pada Kamis (30/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB, lanjut Budiono, petugasterus melakukan pencarian dan mendapat kabar ada penemuan mayat di Telogosari, sehingga tim langsung ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
"Setelah dikakukan pengecekan dengan mendatangkan keluarga dipastikan itu merupakan korban RA," tambahnya.
Petugas SAR yang sudah berada di lokasi sejak laporan penemuan mayat itu, ungkap Budiono, langsung mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pagi ini Jumat (31/10) jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. (H-4)


















































