Anak di Texas Tertular Gonore Setelah Menelan Sampel Laboratorium Ibunya

4 hours ago 1
Anak di Texas Tertular Gonore Setelah Menelan Sampel Laboratorium Ibunya Ilustrasi(freepik)

SEBUAH kasus medis tak biasa dilaporkan di San Antonio, Texas, pada 1984. Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun didiagnosis tertular Neisseria gonorrhoeae, bakteri penyebab penyakit menular seksual gonore. Bukan melalui cara umum, melainkan setelah memakan media kultur dari laboratorium tempat ibunya bekerja.

Menurut laporan kasus yang dipublikasikan tahun itu, sang ibu bekerja sebagai teknisi laboratorium mikrobiologi. Sebagai bagian dari tugasnya, ia mengumpulkan sampel klinis dari kantor dokter dan membawanya untuk dianalisis di laboratorium. Suatu hari, ia membawa anaknya dalam mobil saat melakukan kunjungan kerja.

Setelah berhenti di toko bahan makanan dan pulang ke rumah, sang ibu sempat meninggalkan anaknya di dalam mobil untuk membawa belanjaan ke dalam rumah. Ketika kembali, ia mendapati putranya berada di kursi belakann memakan sebagian besar isi dari salah satu cawan petri berisi chocolate agar, media berwarna coklat yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri.

Meski bernama “chocolate agar”, media ini tidak mengandung cokelat sama sekali, melainkan terbuat dari sel darah merah yang telah dipecah. Warna dan teksturnya yang menyerupai makanan mungkin membuat anak itu tertarik untuk mencicipinya.

Sang ibu segera membawa anaknya ke dokter. Hasil pemeriksaan menunjukkan sisa sampel dalam cawan tersebut mengandung Neisseria gonorrhoeae. Selama enam hari pertama, tes usap tenggorokan anak menunjukkan hasil negatif. Namun pada hari kedelapan, hasil tes berubah positif.

Dokter kemudian memberikan perawatan sesuai pedoman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada masa itu, yaitu suntikan antibiotik procaine penicillin G disertai pemberian probenecid yang dicampurkan ke dalam es krim agar lebih mudah dikonsumsi. Pengobatan ini berhasil, dan hasil tes selanjutnya menunjukkan anak tersebut telah sembuh total.

Kasus ini menjadi sangat langka karena infeksi gonore biasanya menular melalui kontak seksual. Temuan adanya infeksi pada anak sering kali menimbulkan kecurigaan terhadap kekerasan seksual. Namun, dalam kasus ini, infeksi terjadi akibat paparan langsung terhadap kultur bakteri di laboratorium.

Laporan ini juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja di laboratorium, serta mengingatkan bahaya meninggalkan anak sendirian di dalam kendaraan. (Live Science/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |