Aktor Laga Senior Willy Dozan Kembali Berakting lewat Film Dosa Terakhir

1 day ago 7
Aktor Laga Senior Willy Dozan Kembali Berakting lewat Film Dosa Terakhir Aktor laga Willy Dozan saat ambil bagian dalam syuting film Dosa Terakhir(MI/Dok MYD Films)

RUMAH produksi MYD Films siap menghadirkan karya baru lewat film berjudul Dosa Terakhir. Film ini bergenre aksi-drama kriminal dengan sentuhan thriller dan tragedi keluarga. 

Disutradarai oleh Seno Vegaz, Dosa Terakhir menampilkan kolaborasi langka antara Willy Dozan dan Leon Dozan, ayah dan anak yang kini beradu akting dalam satu layar. Willy Dozan merupakan aktor laga senior yang banyak membintangi film era 70–80’an.

Selain Willy dan Leon, film ini juga dibintangi oleh Supri FX, yang memerankan tokoh antagonis karismatik bernama Roki. Ia merupakan pemimpin jaringan narkoba yang penuh intrik. Sosoknya menjadi sumber konflik utama yang menguji hubungan ayah dan anak di tengah usaha menebus masa lalu kelam.

Film Dosa Terakhir menceritakan tentang Rama (Willy Dozan), mantan pembunuh bayaran yang bertekad meninggalkan dunia hitam demi hidup tenang bersama anak-anaknya. Namun dosa lama tak mudah dihapus.

Saat Dali (Leon Dozan), sang anak, terjebak dalam jaringan narkoba milik Roki, kehidupan mereka kembali terguncang. Pertarungan lama pun dimulai, bukan sekadar melawan musuh, tapi juga melawan masa lalu dan rasa bersalah yang menghantui.

Di balik aksi, pertarungan, dan darah, film ini berbicara tentang penyesalan, cinta keluarga, dan harga dari sebuah pengampunan. 

Film ini tidak hanya menampilkan adu fisik, tetapi juga menghadirkan kedalaman emosi yang membuat kisahnya terasa relevan dan menyentuh.

Proses syuting Dosa Terakhir berlangsung 10 hari di Tasikmalaya, Jawa Barat. 

“Kami ingin membuktikan dengan disiplin, visi kuat, dan kerja tim solid, film berkualitas bisa lahir meskipun dengan waktu produksi yang singkat. Energi para pemain luar biasa, terutama Willy dan Leon yang total di adegan laga maupun drama,” ujar sutradara Dosa Terakhir Seno Vegaz dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Senin, (13/10).

Seno juga mengungkapkan alasannya mempertemukan dua generasi Dozan dalam satu film.

“Willy Dozan adalah simbol dedikasi dan disiplin di dunia film laga. Leon mewarisi semangat itu, tapi dengan pendekatan emosional yang lebih dalam. Pertemuan mereka di satu frame bukan cuma simbol ayah dan anak tapi juga simbol dua era perfilman action Indonesia yang bersatu,” pungkasnya. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |