Akselerasi Inklusi Keuangan, Adapundi-DBS Indonesia Lanjutkan Kerja Sama

3 hours ago 2
Akselerasi Inklusi Keuangan, Adapundi-DBS Indonesia Lanjutkan Kerja Sama PT Info Tekno Siaga (Adapundi) dan PT Bank DBS Indonesia secara resmi memperpanjang kerja sama strategis dalam penyaluran kredit (loan channeling) sebagai bentuk komitmen Adapundi dan Bank DBS Indonesia untuk memperluas dan mempercepat akses pendanaan demi(Dok. Adapundi)

PT Info Tekno Siaga (Adapundi) dan PT Bank DBS Indonesia secara resmi memperpanjang kerja sama strategis dalam penyaluran kredit (loan channeling) sebagai bentuk komitmen Adapundi dan Bank DBS Indonesia untuk memperluas dan mempercepat akses pendanaan demi mendorong inklusi keuangan di Indonesia. 

Perpanjangan kemitraan ini menandai fase kedua kolaborasi yang telah berlangsung sejak Februari 2024 lalu. Pendanaan dari Bank DBS Indonesia secara signifikan mendukung Adapundi dalam memenuhi pendanaan bagi hampir 30 juta penggunanya. 

Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Adapundi, Achmad Indrawan, dan Head of CBG Ecosystem & Digital PT Bank DBS Indonesia Willy Lawy.

Achmad Indrawan, Direktur Adapundi, menyampaikan, "Bank DBS Indonesia telah menjadi mitra penting bagi Adapundi. Bersama dengan kerja sama dan dukungan solid dari Bank DBS Indonesia, Adapundi dapat berkembang dalam memperluas penyaluran pendanaan kepada seluruh masyarakat.

Perluasan kerja sama ini bukan sekadar kelanjutan, tapi juga penegasan bahwa sinergi teknologi finansial dan perbankan menjadi kunci menciptakan pendanaan yang lebih kuat dan inklusif. 

Hal ini sejalan dengan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2025 outstanding pembiayaan industri P2P lending naik sebesar 25,06% secara tahunan. Ini menegaskan semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan alternatif pendanaan yang cepat, mudah, dan terpercaya yang mampu dijawab oleh aplikasi pinjaman daring. 

Selain itu, regulasi terbaru dari OJK yang berlaku per 1 Januari 2025 mengenai penyesuaian batas maksimal bunga harian pinjaman daring juga menjadi momentum penting bagi industri P2P. Bunga pinjaman dengan tenor di bawah 6 bulan maksimal 0,3% per hari, sementara bunga pinjaman dengan tenor di atas 6 bulan turun menjadi 0,2% per hari dari sebelumnya 0,3%. 

Willy Lawy, Head of CBG Ecosystem and Digital PT Bank DBS Indonesia mengatakan, "Kolaborasi antara DBS dan Adapundi mencerminkan komitmen kami untuk memperluas inklusi finansial di Indonesia. Melalui pemanfaatan teknologi digital dan solusi keuangan yang bertanggung jawab, kami ingin membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama di segmen yang belum terjangkau layanan perbankan."

Lebih lanjut, Willy Lawy melihat kemitraan ini sebagai cara DBS untuk terus menjadi mitra pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. "Kami melihat pertumbuhan pendanaan digital di Indonesia dengan optimisme dan percaya bahwa melalui kemitraan ini, kami dapat terus menjadi mitra terpercaya bagi pertumbuhan bisnis sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," paparnya.

Adapundi juga mencatatkan TKB90 di level 100% per Agustus 2025, serta terus memperkuat tata kelola dan keamanan operasional dengan mematuhi regulasi OJK dan telah tersertifikasi ISO/IEC 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI), sebagai bentuk standar tinggi menjaga kerahasiaan dan keamanan data. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Adapundi dalam menghadirkan layanan pendanaan digital yang aman dan sehat. 

Dengan kemitraan baru ini, Adapundi dan DBS optimistis akan mampu membuka peluang bagi lebih banyak masyarakat memanfaatkan layanan pendanaan digital. (E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |