
PENYANYI Afgan merilis lagu berjudul Kacamata sebagai pembuka album baru bertaju Retrospektif, yang rencananya akan diluncurkan pada November 2025.
"Album Retrospektif ini gue bikin sebagai perjalanan kembali ke roots (akar) gue, yaitu musik pop Indonesia. Buat gue, Kacamata merepresentasikan era itu," kata Afgan dalam keterangan pers perusahaan rekaman Trinity Optima Production, dikutip Senin (13/10).
"Gue dikenal dengan kacamata dan lagu pop. Jadi secara simbolis single itu sangat pas untuk membuka album," tambahnya.
Penggarapan lagu Kacamata melibatkan Iqbal Siregar, yang membawa ide awal melodi untuk refrein, yang kemudian dikembangkan bersama menjadi lagu utuh dalam waktu dua jam.
Petra Sihombing berperan sebagai produser sekaligus komposer dalam pembuatan lagu itu, sementara Kamga Mo menjadi komposer dan pengarah vokal.
Proses rekaman vokal dalam penggarapan lagu Kacamata dirampungkan setengah hari. Keseluruhan proses produksi lagu ini memakan waktu sekitar dua bulan.
Lagu Kacamata menceritakan orang yang rela mengubah diri dan sudut pandang demi cinta tetapi akhirnya menyadari bahwa pengorbanannya sia-sia.
Lirik lagu ini juga menggambarkan bagaimana orang bisa kehilangan jati diri demi orang lain.
"Lagu ini pengingat buat kita semua, ketika galau jangan sampai kehilangan diri sendiri," kata Afgan.
Afgan mengemukakan bahwa Kacamata dihadirkan dengan ritme ringan dan lirik mudah diingat agar bisa membuat pendengar merasa lebih baik.
"Membuat kita bisa menertawakan kegalauan diri sendiri serta menyadari bahwa hidup tidak akan selamanya berat. Lagu ini menjadi ajakan
untuk menikmati hidup dengan segala suka dukanya," katanya.
Musik video lagu Kacamata, yang digarap oleh Shadtoto Prasetio, menampilkan Afgan dan Yuki Kato bermain catur. Dalam video musik
ini, catur yang dijadikan sebagai simbol perjalanan cinta.
Afgan, dalam tujuh tahun terakhir, tidak mengeluarkan album yang seluruh lagunya berbahasa Indonesia. Dua album terakhirnya berfokus pada lagu-lagu berbahasa Inggris.
Retrospektif dihadirkan sebagai album dengan mayoritas lagu berbahasa Indonesia.
Proses pembuatan album ini dimulai di Ubud, Bali, pada Februari 2025. Ketika itu, Afgan bersama Petra Sihombing dan Kamga Mo menulis enam lagu selama lima hari. Penulisan lagu kemudian dilanjutkan di Jakarta pada April 2025.
Afgan mengemukakan bahwa lagu-lagu dalam album Retrospektif mungkin akan mengingatkan penggemar pada karya-karya terdahulunya. (Ant/Z-1)