
DALAM perjalanan mempelajari Bahasa Inggris, pemahaman tentang kata kerja atau verb adalah fondasi utama. Kata kerja bukan sekadar kata yang menggambarkan tindakan, tetapi juga jantung dari setiap kalimat, memberikan informasi penting tentang apa yang terjadi, kapan terjadinya, dan siapa yang terlibat. Menguasai berbagai jenis kata kerja dan bagaimana mereka digunakan dalam konteks yang berbeda akan membuka pintu menuju komunikasi yang lebih efektif dan pemahaman yang lebih mendalam tentang Bahasa Inggris.
Jenis-Jenis Kata Kerja dan Fungsinya
Kata kerja dalam Bahasa Inggris dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori utama, masing-masing dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menggunakan kata kerja dengan tepat dan akurat.
1. Action Verbs (Kata Kerja Tindakan): Ini adalah jenis kata kerja yang paling umum dan mudah dikenali. Action verbs menggambarkan tindakan fisik atau mental yang dilakukan oleh subjek kalimat. Contohnya termasuk run (berlari), jump (melompat), think (berpikir), believe (percaya), dan create (menciptakan). Action verbs dapat berupa transitive (membutuhkan objek langsung) atau intransitive (tidak membutuhkan objek langsung).
Contoh:
- Transitive: The dog chased the ball. (Anjing itu mengejar bola.)
- Intransitive: The baby slept soundly. (Bayi itu tidur nyenyak.)
2. Linking Verbs (Kata Kerja Penghubung): Kata kerja penghubung tidak menggambarkan tindakan, melainkan menghubungkan subjek kalimat dengan kata atau frasa yang mendeskripsikan atau mengidentifikasi subjek tersebut. Kata kerja penghubung yang paling umum adalah to be (am, is, are, was, were, be, being, been). Kata kerja lain yang sering digunakan sebagai kata kerja penghubung termasuk seem (tampak), become (menjadi), appear (muncul), look (terlihat), feel (merasa), sound (terdengar), dan taste (terasa).
Contoh:
- She is a doctor. (Dia adalah seorang dokter.)
- The soup tastes delicious. (Sup itu terasa lezat.)
- He seems tired. (Dia tampak lelah.)
3. Auxiliary Verbs (Kata Kerja Bantu): Kata kerja bantu, juga dikenal sebagai helping verbs, digunakan bersama dengan kata kerja utama untuk membentuk tenses (kala), moods (suasana hati), dan voices (bentuk kalimat) yang berbeda. Kata kerja bantu yang paling umum adalah be (am, is, are, was, were, be, being, been), have (has, had, having), dan do (does, did, doing). Modal verbs (kata kerja modal) seperti can (dapat), could (bisa), may (boleh), might (mungkin), must (harus), shall (akan), should (seharusnya), will (akan), dan would (akan) juga termasuk dalam kategori kata kerja bantu.
Contoh:
- I am studying English. (Saya sedang belajar Bahasa Inggris.)
- She has finished her work. (Dia sudah menyelesaikan pekerjaannya.)
- They will go to the party. (Mereka akan pergi ke pesta.)
- You should apologize. (Kamu seharusnya meminta maaf.)
4. Stative Verbs (Kata Kerja Statif): Kata kerja statif menggambarkan keadaan, perasaan, pikiran, atau kepemilikan, bukan tindakan. Kata kerja ini biasanya tidak digunakan dalam bentuk continuous (sedang berlangsung). Contohnya termasuk know (tahu), believe (percaya), understand (mengerti), love (cinta), hate (benci), own (memiliki), dan seem (tampak).
Contoh:
- I know the answer. (Saya tahu jawabannya.)
- She loves chocolate. (Dia suka cokelat.)
- He owns a car. (Dia memiliki sebuah mobil.)
Penting untuk dicatat bahwa beberapa kata kerja dapat berfungsi sebagai action verbs atau stative verbs tergantung pada konteksnya. Misalnya, kata kerja to have dapat berarti memiliki (stative verb) atau melakukan (action verb).
Contoh:
- Stative: I have a car. (Saya memiliki sebuah mobil.)
- Action: I am having lunch. (Saya sedang makan siang.)
Regular dan Irregular Verbs
Selain klasifikasi berdasarkan fungsi, kata kerja juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana mereka membentuk past tense (kala lampau) dan past participle (bentuk lampau partisip).
1. Regular Verbs (Kata Kerja Beraturan): Regular verbs membentuk past tense dan past participle dengan menambahkan akhiran -ed atau -d pada bentuk dasar kata kerja. Contohnya termasuk walk (berjalan) - walked (berjalan), play (bermain) - played (bermain), dance (menari) - danced (menari), dan love (cinta) - loved (cinta).
2. Irregular Verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan): Irregular verbs tidak mengikuti pola yang sama dengan regular verbs dalam membentuk past tense dan past participle. Bentuk past tense dan past participle mereka bervariasi dan harus dihafal. Contohnya termasuk go (pergi) - went (pergi) - gone (pergi), eat (makan) - ate (makan) - eaten (makan), see (melihat) - saw (melihat) - seen (melihat), dan take (mengambil) - took (mengambil) - taken (mengambil).
Berikut adalah beberapa contoh irregular verbs yang umum:
be | was/were | been |
become | became | become |
begin | began | begun |
break | broke | broken |
bring | brought | brought |
build | built | built |
buy | bought | bought |
catch | caught | caught |
choose | chose | chosen |
come | came | come |
cost | cost | cost |
cut | cut | cut |
do | did | done |
draw | drew | drawn |
drink | drank | drunk |
drive | drove | driven |
eat | ate | eaten |
fall | fell | fallen |
feel | felt | felt |
find | found | found |
fly | flew | flown |
forget | forgot | forgotten/forgot |
get | got | gotten/got |
give | gave | given |
go | went | gone |
grow | grew | grown |
have | had | had |
hear | heard | heard |
hide | hid | hidden |
hit | hit | hit |
hold | held | held |
hurt | hurt | hurt |
keep | kept | kept |
know | knew | known |
lead | led | led |
learn | learned/learnt | learned/learnt |
leave | left | left |
lend | lent | lent |
let | let | let |
lie | lay | lain |
lose | lost | lost |
make | made | made |
mean | meant | meant |
meet | met | met |
pay | paid | paid |
put | put | put |
read | read | read |
ride | rode | ridden |
ring | rang | rung |
rise | rose | risen |
run | ran | run |
say | said | said |
see | saw | seen |
sell | sold | sold |
send | sent | sent |
set | set | set |
shake | shook | shaken |
shine | shone | shone |
shoot | shot | shot |
show | showed | shown/showed |
shrink | shrank | shrunk |
shut | shut | shut |
sing | sang | sung |
sink | sank | sunk |
sit | sat | sat |
sleep | slept | slept |
slide | slid | slid/slidden |
speak | spoke | spoken |
spend | spent | spent |
spread | spread | spread |
stand | stood | stood |
steal | stole | stolen |
stick | stuck | stuck |
sting | stung | stung |
strike | struck | struck/stricken |
swear | swore | sworn |
sweep | swept | swept |
swim | swam | swum |
take | took | taken |
teach | taught | taught |
tear | tore | torn |
tell | told | told |
think | thought | thought |
throw | threw | thrown |
understand | understood | understood |
wake | woke | woken |
wear | wore | worn |
win | won | won |
write | wrote | written |
Daftar irregular verbs ini tidak lengkap, tetapi mencakup banyak kata kerja yang paling umum digunakan. Penting untuk mempelajari dan menghafal bentuk-bentuk ini untuk menghindari kesalahan tata bahasa.
Penggunaan Tenses dengan Kata Kerja
Salah satu aspek terpenting dalam menggunakan kata kerja dengan benar adalah memahami bagaimana mereka berubah sesuai dengan tenses (kala). Tenses menunjukkan kapan suatu tindakan terjadi (masa lalu, sekarang, atau masa depan). Bahasa Inggris memiliki 12 tenses utama, yang dibentuk dengan kombinasi kata kerja utama dan kata kerja bantu.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana kata kerja to walk (berjalan) digunakan dalam berbagai tenses:
- Simple Present: I walk to school every day. (Saya berjalan ke sekolah setiap hari.)
- Present Continuous: I am walking to school right now. (Saya sedang berjalan ke sekolah sekarang.)
- Simple Past: I walked to school yesterday. (Saya berjalan ke sekolah kemarin.)
- Past Continuous: I was walking to school when it started to rain. (Saya sedang berjalan ke sekolah ketika mulai hujan.)
- Present Perfect: I have walked to school many times. (Saya sudah berjalan ke sekolah berkali-kali.)
- Past Perfect: I had walked to school before I got a bike. (Saya sudah berjalan ke sekolah sebelum saya mendapatkan sepeda.)
- Simple Future: I will walk to school tomorrow. (Saya akan berjalan ke sekolah besok.)
- Future Continuous: I will be walking to school at 8 AM tomorrow. (Saya akan sedang berjalan ke sekolah pukul 8 pagi besok.)
- Future Perfect: I will have walked to school a thousand times by the end of the year. (Saya akan sudah berjalan ke sekolah seribu kali pada akhir tahun.)
- Present Perfect Continuous: I have been walking to school for five years. (Saya sudah berjalan ke sekolah selama lima tahun.)
- Past Perfect Continuous: I had been walking to school for five years before I moved. (Saya sudah berjalan ke sekolah selama lima tahun sebelum saya pindah.)
- Future Perfect Continuous: I will have been walking to school for ten years by 2030. (Saya akan sudah berjalan ke sekolah selama sepuluh tahun pada tahun 2030.)
Memahami bagaimana membentuk dan menggunakan tenses dengan benar sangat penting untuk menyampaikan makna yang tepat dalam Bahasa Inggris.
Phrasal Verbs
Phrasal verbs adalah kombinasi dari kata kerja dan satu atau dua partikel (preposisi atau adverbia) yang menghasilkan makna yang berbeda dari kata kerja aslinya. Phrasal verbs sangat umum dalam Bahasa Inggris sehari-hari dan seringkali membingungkan bagi pelajar Bahasa Inggris karena maknanya tidak selalu jelas dari kata-kata yang membentuknya.
Contoh:
- Look up: mencari informasi (Please look up the word in the dictionary. - Tolong cari kata itu di kamus.)
- Give up: menyerah (Don't give up on your dreams. - Jangan menyerah pada impianmu.)
- Take off: lepas landas (The plane will take off in five minutes. - Pesawat akan lepas landas dalam lima menit.)
- Turn on: menyalakan (Please turn on the light. - Tolong nyalakan lampunya.)
- Turn off: mematikan (Please turn off the computer. - Tolong matikan komputernya.)
Phrasal verbs dapat berupa transitive (membutuhkan objek) atau intransitive (tidak membutuhkan objek). Beberapa phrasal verbs juga dapat dipisahkan (objek dapat ditempatkan di antara kata kerja dan partikel) atau tidak dapat dipisahkan (objek harus ditempatkan setelah partikel).
Contoh:
- Separable: Turn the light on. / Turn on the light. (Nyalakan lampunya.)
- Inseparable: Look after the baby. (Jaga bayinya.) (Tidak bisa: Look the baby after.)
Mempelajari phrasal verbs membutuhkan waktu dan latihan, tetapi sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kefasihan dalam Bahasa Inggris.
Moods of Verbs
Moods (suasana hati) dari kata kerja menunjukkan sikap pembicara terhadap tindakan atau keadaan yang diungkapkan oleh kata kerja. Bahasa Inggris memiliki tiga moods utama: indicative, imperative, dan subjunctive.
1. Indicative Mood: Indicative mood digunakan untuk menyatakan fakta atau mengajukan pertanyaan. Ini adalah mood yang paling umum digunakan dalam Bahasa Inggris.
Contoh:
- The sun rises in the east. (Matahari terbit di timur.) (Fakta)
- Are you coming to the party? (Apakah kamu datang ke pesta?) (Pertanyaan)
2. Imperative Mood: Imperative mood digunakan untuk memberikan perintah atau membuat permintaan. Subjek dalam kalimat imperative biasanya dihilangkan (implisit adalah you).
Contoh:
- Close the door. (Tutup pintunya.) (Perintah)
- Please be quiet. (Tolong diam.) (Permintaan)
3. Subjunctive Mood: Subjunctive mood digunakan untuk menyatakan keinginan, saran, kebutuhan, atau kondisi yang tidak nyata. Subjunctive mood semakin jarang digunakan dalam Bahasa Inggris modern, tetapi masih penting untuk dipahami.
Contoh:
- I suggest that he be present at the meeting. (Saya menyarankan agar dia hadir di pertemuan.) (Saran)
- It is important that she arrive on time. (Penting agar dia tiba tepat waktu.) (Kebutuhan)
- If I were you, I would apologize. (Jika saya jadi kamu, saya akan meminta maaf.) (Kondisi tidak nyata)
Dalam Bahasa Inggris modern, bentuk subjunctive sering digantikan oleh bentuk indicative atau konstruksi lain. Misalnya, alih-alih mengatakan If I were you, orang sering mengatakan If I was you (meskipun ini secara teknis tidak benar secara tata bahasa) atau If I were in your position.
Active and Passive Voice
Voice (bentuk kalimat) menunjukkan hubungan antara subjek dan kata kerja dalam kalimat. Bahasa Inggris memiliki dua voices: active dan passive.
1. Active Voice: Dalam active voice, subjek melakukan tindakan yang diungkapkan oleh kata kerja. Active voice umumnya lebih langsung dan mudah dipahami.
Contoh:
- The dog chased the cat. (Anjing itu mengejar kucing.)
- She wrote a letter. (Dia menulis surat.)
2. Passive Voice: Dalam passive voice, subjek menerima tindakan yang dilakukan oleh kata kerja. Passive voice digunakan ketika tindakan lebih penting daripada pelaku tindakan, atau ketika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak relevan.
Contoh:
- The cat was chased by the dog. (Kucing itu dikejar oleh anjing.)
- A letter was written by her. (Sebuah surat ditulis olehnya.)
Passive voice dibentuk dengan menggunakan kata kerja bantu to be (am, is, are, was, were, be, being, been) dan past participle dari kata kerja utama. Dalam banyak kasus, frasa by + pelaku dapat dihilangkan dari kalimat pasif jika pelaku tidak penting atau sudah jelas.
Contoh:
- The window was broken. (Jendelanya pecah.) (Pelaku tidak diketahui atau tidak relevan)
Meskipun passive voice memiliki kegunaannya, active voice umumnya lebih disukai karena lebih jelas dan ringkas.
Conjugation of Verbs
Conjugation adalah proses mengubah bentuk kata kerja untuk menunjukkan tenses, person (orang), dan number (jumlah). Memahami bagaimana mengkonjugasikan kata kerja sangat penting untuk menggunakan kata kerja dengan benar dalam berbagai konteks.
Berikut adalah contoh konjugasi kata kerja to be (menjadi) dalam simple present tense:
First Person | I am | We are |
Second Person | You are | You are |
Third Person | He/She/It is | They are |
Berikut adalah contoh konjugasi kata kerja to walk (berjalan) dalam simple past tense:
First Person | I walked | We walked |
Second Person | You walked | You walked |
Third Person | He/She/It walked | They walked |
Perhatikan bahwa dalam simple past tense, bentuk kata kerja to walk sama untuk semua person dan number. Ini adalah karakteristik umum dari regular verbs dalam simple past tense.
Tips untuk Mempelajari Kata Kerja Bahasa Inggris
Mempelajari kata kerja Bahasa Inggris membutuhkan waktu dan latihan, tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mempercepat prosesnya:
- Buat daftar kata kerja yang umum: Mulailah dengan mempelajari kata kerja yang paling sering digunakan dalam Bahasa Inggris. Anda dapat menemukan daftar kata kerja yang umum di buku teks, situs web, atau aplikasi pembelajaran Bahasa Inggris.
- Pelajari bentuk-bentuk irregular verbs: Fokus pada menghafal bentuk past tense dan past participle dari irregular verbs. Gunakan flashcards, kuis, atau aplikasi untuk membantu Anda menghafal.
- Gunakan kata kerja dalam kalimat: Latih menggunakan kata kerja dalam kalimat untuk memahami bagaimana mereka berfungsi dalam konteks yang berbeda. Tulis kalimat Anda sendiri atau gunakan contoh kalimat dari buku teks atau situs web.
- Baca dan dengarkan Bahasa Inggris: Perhatikan bagaimana kata kerja digunakan dalam bacaan dan percakapan Bahasa Inggris. Ini akan membantu Anda memahami makna dan penggunaan kata kerja dalam konteks yang berbeda.
- Berlatih berbicara Bahasa Inggris: Gunakan kata kerja yang Anda pelajari dalam percakapan Bahasa Inggris. Ini akan membantu Anda meningkatkan kefasihan dan kepercayaan diri Anda.
- Gunakan sumber daya online: Ada banyak sumber daya online yang tersedia untuk membantu Anda mempelajari kata kerja Bahasa Inggris, termasuk situs web, aplikasi, dan video.
- Jangan takut membuat kesalahan: Membuat kesalahan adalah bagian alami dari proses pembelajaran. Jangan takut untuk membuat kesalahan, dan belajarlah dari kesalahan Anda.
Dengan dedikasi dan latihan, Anda dapat menguasai kata kerja Bahasa Inggris dan meningkatkan kemampuan komunikasi Anda secara signifikan.
Memahami kata kerja dalam Bahasa Inggris adalah kunci untuk membuka potensi penuh dalam berbahasa. Dengan mempelajari berbagai jenis kata kerja, aturan tata bahasa yang terkait, dan strategi pembelajaran yang efektif, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda dan mencapai tujuan komunikasi Anda. (Z-4)