5 hours ago
2
Petugas gabungan memasang kayu dolken, papan dan karung pasir untuk tangani sementara tanggul Baswedan yang jebol di Jati Padang, Jakarta, Senin (3/11/2025).(Antara)
KETUA RW 06 Jatipadang, Jakarta Selatan, Abdul Kohar, memastikan tidak ada warga yang mengungsi akibat jebolnya Tanggul Baswedan di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Meski banjir sempat merendam rumah warga, genangan air kini berangsur surut dan situasi dinilai terkendali.
“Kita mempunyai KK sekitar 600 KK, untuk di RT 03 saja, di RT 04 sebagian sekitar 200 KK dan di RT 14, 200 KK. Kalau kita akumulatifkan semua sekitar 1.200 sampai 1.500 KK. Jadi, alhamdulillah semuanya itu sudah dapat kita atasi bersama, baik dari kelurahan, sampai saat ini berarti tidak ada yang mengungsi,” ujar Abdul Kohar, Selasa (4/11).
Menurutnya, penanganan cepat dari pihak kelurahan dan koordinasi warga membuat dampak banjir tidak meluas. Genangan yang sempat mencapai 20–30 sentimeter kini mulai surut setelah petugas menutup tanggul sementara dan memperbaiki aliran air di sekitar permukiman.
Sebelumnya, Tanggul Baswedan di kawasan Jatipadang roboh akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta Selatan pada pekan lalu. Peristiwa itu menyebabkan air meluap ke pemukiman warga dan merendam ratusan rumah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meninjau langsung lokasi tanggul jebol dan berjanji memperbaikinya dalam waktu dekat. Ia mengatakan perbaikan awal akan dilakukan sepanjang 40 meter, sementara dalam jangka panjang Pemprov DKI menyiapkan konsep catchment area untuk menampung air sekaligus mengurangi risiko banjir berulang.
“Dalam jangka pendek, tanggul yang roboh kita perbaiki. Kurang lebih berapa meter? 40 meter. Supaya apa yang selama ini sudah dimanfaatkan atau dirasakan oleh masyarakat akan kembali lagi,” kata Pramono. (Far/I-1)
