Berikut Penyebab Motor Matik tak Kuat Nanjak(freepik)
MOTOR matik adalah jenis sepeda motor yang menggunakan sistem transmisi otomatis, sehingga pengendara tidak perlu memindahkan gigi secara manual seperti pada motor bebek atau sport.
Motor matik ini memiliki konsumsi bensin bisa lebih boros dibanding motor manual, perawatan CVT perlu rutin agar tidak cepat aus. Serta daya angkut dan performa menanjak bisa lebih lemah bila tidak terawat.
1. V-Belt Aus atau Kendur
V-belt adalah komponen utama sistem transmisi CVT. Jika sudah aus, kendor, atau licin, tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan baik ke roda belakang, akibatnya motor terasa berat saat menanjak.
2. Kampas Ganda atau Rumah Kopling Kotor
Kampas ganda yang kotor atau aus membuat cengkeraman ke mangkok kopling berkurang. Hal ini menyebabkan motor kehilangan traksi saat akselerasi di tanjakan.
3. Roller CVT Sudah Aus
Roller berfungsi untuk mengatur perbandingan gear otomatis. Jika beratnya tidak seimbang atau sudah aus, perpindahan tenaga jadi tidak halus dan membuat motor terasa ngeden saat menanjak.
4. Per CVT Lemah
Per CVT menjaga tekanan pada pulley belakang. Jika per sudah lemah, motor jadi kehilangan torsi di putaran rendah, terutama terasa saat menanjak atau membawa beban berat.
5. Filter Udara Kotor
Filter udara yang tersumbat mengurangi suplai udara ke ruang bakar. Campuran bahan bakar jadi tidak ideal, tenaga mesin pun menurun.
6. Kualitas Bahan Bakar Buruk
BBM dengan oktan rendah atau tercampur kotoran membuat pembakaran tidak sempurna. Akibatnya tenaga mesin tidak maksimal untuk menaklukkan tanjakan.
7. Karburator atau Injektor Kotor
Pada motor karburator, spuyer bisa tersumbat. Sedangkan pada motor injeksi, nozzle injektor bisa kotor, keduanya menyebabkan bahan bakar tidak keluar dengan benar sehingga tenaga turun drastis.
8. Busi Lemah atau Kotor
Busi yang tidak bekerja optimal membuat pembakaran tidak sempurna. Gejalanya mesin brebet, kehilangan tenaga, dan tidak kuat menanjak.
9. Tekanan Ban Tidak Sesuai
Ban kempis atau terlalu keras bisa mempengaruhi gesekan dengan jalan. Saat menanjak, gesekan ban yang tidak ideal membuat tenaga motor tidak tersalurkan dengan baik.
Untuk mengatasinya, baiknya rutin servis CVT setiap 5.000 sampai 8.000 kilometer, gunakan BBM beroktan sesuai rekomendasi pabrikan, bersihkan filter udara dan injektor secara berkala. Ganti roller, kampas ganda, atau V-belt bila aus. (Z-4)


















































