9 dari 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut sudah Diidentifikasi

8 hours ago 1
9 dari 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut sudah Diidentifikasi Ilustrasi(Antara)

Sembilan orang dari 13 korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil teridentifikasi. Mereka terdiri dari empat anggota TNI dan lima warga sipil. Adapun, sisanya masih dilakukan identifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.

"Korban ledakan amunisi Garut yang tercatat sembilan orang. Empat lainnya belum dapat diidentifikasi karena jasadnya masih harus kembali diperiksa oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri," ujar Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk Yani Suryani.

Ia menyampaikan tim identifikasi saat ini sudah memeriksa pihak keluarga dari korban ledakan. Tim juga meminta mengumpulkan data-data penunjang untuk mengetahui lebih akurat identitasnya seperti foto, ijazah, sikat gigi sampai pakaiannya.

"Semua kami minta untuk memudahkan proses identifikasi," katanya.

Dinas Penerangan TNI AD menyampaikan peristiwa gudang amunisi meledak terjadi di lokasi peledakan wilayah Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5) pagi yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia.

Berikut daftar nama korban ledakan:

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;
  2. ⁠Mayor Cpl Anda Rohanda;
  3. ⁠Agus bin Kasmin;
  4. ⁠Ipan bin Obur;
  5. ⁠Iyus Ibing bin Inon;
  6. ⁠Anwar bin Inon;
  7. Iyus Rizal bin Saepuloh;
  8. ⁠Toto;
  9. ⁠Dadang;
  10. ⁠Rustiawan;
  11. ⁠Endang;
  12. Kopda Eri Dwi Priambodo;
  13. Pratu Aprio Setiawan.
Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |