
CVT adalah singkatan dari Continuously Variable Transmission, yaitu sistem transmisi otomatis yang digunakan pada motor matik untuk mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda tanpa gigi tetap.
Berbeda dengan transmisi manual yang memiliki gigi 1, 2, 3, dan seterusnya, CVT tidak memiliki perpindahan gigi secara bertahap, melainkan mengubah rasio secara halus dan terus-menerus sesuai kecepatan motor.
1. Kampas Kopling CVT Aus
Kampas kopling yang sudah tipis atau gosong akan menyebabkan gesekan berlebih saat motor berakselerasi. Akibatnya, muncul asap putih atau bau gosong dari area CVT. Biasanya disertai dengan gejala motor terasa bergetar atau selip saat digas.
2. Grease CVT meleleh
CVT memiliki beberapa bagian yang dilumasi grease, terutama di bagian pulley dan roller. Bila grease terlalu banyak, terlalu encer, atau terkena panas tinggi, maka akan meleleh dan menguap, menimbulkan asap dari rumah CVT.
3. Seal As Roda Belakang Bocor
Oli dari gardan atau transmisi bisa bocor ke dalam rumah CVT. Saat CVT bekerja dan panas, oli ini terbakar sehingga menimbulkan asap putih dan bau terbakar. Ciri khasnya, area CVT tampak basah oleh oli.
4. Roller CVT Kotor atau Rusak
Roller yang sudah aus atau penuh debu akan membuat gesekan tidak merata. Gesekan berlebihan bisa menimbulkan panas dan asap tipis. Selain itu, performa motor juga jadi menurun dan terasa berat.
5. Gesekan Berlebih di Drive Belt
V-belt yang sudah retak, mengeras, atau aus bisa tergelincir saat berputar. Hal ini menimbulkan gesekan berlebih dan menyebabkan bau gosong serta asap tipis. Biasanya terjadi saat motor dipakai di tanjakan atau beban berat.
6. Pulley atau Rumah Roller Kering
Kurangnya pelumasan pada pulley dapat membuat permukaan bergesekan langsung. Akibatnya, terjadi panas berlebih dan bisa menyebabkan asap keluar dari CVT. Solusinya adalah membersihkan dan memberi grease secukupnya.
7. Overheating karena Debu dan Kotoran
Debu dan pasir yang masuk ke area CVT bisa menghambat sirkulasi udara dan menyebabkan panas berlebih. Jika dibiarkan, komponen dalam CVT bisa terbakar ringan dan mengeluarkan asap.
8. Kesalahan Saat Pemasangan Komponen CVT
Misalnya, pemasangan kampas kopling, pulley, atau belt tidak pas. Hal ini menyebabkan gesekan antar komponen tidak merata dan menimbulkan panas berlebihan hingga keluar asap.
Untuk mencegahnya, bersihkan CVT setiap 3.000 sampai 5.000 kilometer. Ganti V-belt dan roller secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan, gunakan pelumas atau grease khusus CVT, dan jangan membebani motor berlebihan. (Z-4)