8 Penyebab Busi Motor Cepat Hitam

1 day ago 4
8 Penyebab Busi Motor Cepat Hitam Berikut Penyebab Busi Motor Cepat Hitam(freepik)

BUSI motor adalah komponen penting dalam sistem pengapian mesin yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api di ruang bakar, sehingga campuran bahan bakar dan udara bisa terbakar dan menggerakkan mesin.

Fungsi busi motor untuk menghasilkan percikan api dan akan menyalakan campuran bensin dan udara, menghasilkan tenaga untuk menggerakkan piston.

1. Campuran Bahan Bakar dan Udara Terlalu Kaya (Rich)

Jika terlalu banyak bensin dibanding udara, pembakaran menjadi tidak sempurna dan busi cepat menghitam karena jelaga (carbon deposit).

2. Filter Udara Kotor atau Tersumbat

Filter udara yang kotor menghambat aliran udara ke ruang bakar, menyebabkan campuran menjadi terlalu kaya dan busi menghitam.

3. Karburator atau Injektor Bermasalah

Pengaturan karburator (untuk motor karbu) atau injektor (untuk motor injeksi) yang tidak tepat bisa menyebabkan suplai bahan bakar berlebih.

4. Penggunaan Oli Berlebih atau Bocor ke Ruang Bakar

Jika oli masuk ke ruang bakar (karena seal klep bocor atau ring piston aus), maka akan terbakar dan meninggalkan kerak hitam di busi.

5. Pemakaian Busi yang Tidak Sesuai Spesifikasi

Busi yang terlalu dingin atau tidak cocok dengan tipe mesin bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan cepat menghitam.

6. Sering Menyalakan Mesin dalam Kondisi Stasioner Lama

Menyalakan mesin terlalu lama dalam kondisi idle tanpa beban menyebabkan pembakaran kurang panas dan meninggalkan sisa karbon pada busi.

7. Kualitas Bahan Bakar Buruk

Bahan bakar yang kotor atau bercampur zat lain (seperti air atau minyak) bisa mengganggu proses pembakaran dan menyebabkan jelaga menempel.

8. Kondisi Mesin yang Sudah Tidak Prima

Mesin yang aus, kompresi rendah, atau kebocoran kompresi juga bisa menyebabkan pembakaran tidak maksimal sehingga busi menghitam.

Busi adalah komponen kecil tapi vital. Tanpa busi yang baik, motor tidak bisa hidup atau bekerja dengan optimal. Pemeriksaan dan penggantian secara rutin biasanya tiap 8.000–12.000 km. (Z-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |