
MAKANAN bersantan adalah makanan yang diolah menggunakan santan kelapa sebagai salah satu bahan utamanya.
Santan adalah cairan putih yang diperoleh dari perasan parutan daging kelapa, dan memberikan rasa gurih serta tekstur kental pada masakan.
1. Meningkatkan Kolesterol
Santan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering, dapat memicu peningkatan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
2. Memicu Penyakit Jantung
Kadar kolesterol yang tinggi bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
3. Berisiko Menyebabkan Obesitas
Makanan bersantan cenderung tinggi kalori. Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa kontrol porsi, bisa menyebabkan penumpukan lemak dan berat badan naik.
4. Memicu Tekanan Darah Tinggi
Lemak jenuh dari santan juga bisa memperburuk kondisi tekanan darah, terutama bila diolah dengan garam tinggi atau minyak berlebih.
5. Gangguan Pencernaan
Beberapa orang yang sensitif bisa mengalami diare, perut kembung, atau nyeri lambung setelah konsumsi santan dalam jumlah besar.
6. Meningkatkan Risiko Batu Empedu
Tingginya konsumsi lemak jenuh bisa menyebabkan penumpukan kolesterol di empedu, yang bisa memicu batu empedu.
7. Berisiko untuk Penderita Diabetes
Santan yang diolah dengan bahan tinggi gula (seperti kolak atau kue basah) bisa memicu lonjakan gula darah, tidak baik untuk penderita diabetes.
8. Memicu Peradangan
Konsumsi lemak jenuh berlebihan bisa memicu inflamasi kronis dalam tubuh, yang bisa memperparah penyakit tertentu seperti asam urat atau radang sendi.
Terlalu sering makan makanan bersantan tidak disarankan karena tinggi lemak jenuh dan bisa memicu kolesterol, jika tidak dikonsumsi dengan bijak. (Z-4)