7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan: Bantu Pencernaan, Jaga Gula Darah, dan Tidur Lebih Nyenyak

1 week ago 14
 Bantu Pencernaan, Jaga Gula Darah, dan Tidur Lebih Nyenyak Ilustrasi(freepik)

JALAN kaki setelah makan ternyata bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental. Aktivitas ringan ini dapat membantu pencernaan, menjaga kadar gula darah, hingga meningkatkan kualitas tidur.

Kebiasaan rebahan setelah makan memang terasa menyenangkan, tapi hal itu justru dapat memperlambat proses pencernaan. Sebaliknya, berjalan kaki setelah makan membantu pergerakan makanan di saluran pencernaan lebih efisien, sehingga tubuh lebih nyaman dan bertenaga.

7 manfaat yang bisa diperoleh dari rutin berjalan kaki setelah makan:

1. Membakar kalori dan menjaga berat badan

Berjalan kaki setelah makan dapat meningkatkan pembakaran kalori dan mencegah penumpukan lemak. Jika dilakukan rutin sekitar dua kali sehari selama 25 menit, kebiasaan ini dapat membantu menurunkan berat badan dan menekan risiko obesitas.

2. Mencegah rasa kantuk setelah makan

Setelah makan, tubuh melepaskan hormon melatonin dan serotonin yang bisa menimbulkan rasa ngantuk. Berjalan kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah, pasokan oksigen, dan produksi hormon endorfin sehingga tubuh terasa lebih segar dan berenergi.

3. Menstabilkan kadar gula darah

Aktivitas ini membantu otot menggunakan glukosa sebagai sumber energi, sehingga kadar gula darah setelah makan dapat terkontrol dengan lebih baik. Manfaat ini sangat penting bagi penderita diabetes atau yang berisiko mengalaminya.

4. Menurunkan tekanan darah

Jalan kaki sekitar 10 menit setelah makan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Peningkatan detak jantung saat berjalan membuat aliran darah lebih lancar, yang berdampak positif terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.

5. Mengontrol kadar kolesterol

Setelah makan, kadar kolesterol cenderung meningkat terutama jika mengonsumsi makanan berlemak. Jalan kaki secara rutin dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mencegah pembentukan plak di pembuluh darah.

6. Meningkatkan kualitas tidur

Aktivitas ringan seperti jalan kaki membantu tubuh memproduksi hormon melatonin yang berperan dalam mengatur pola tidur. Dengan demikian, tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.

7. Mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati

Jalan kaki membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, serta meningkatkan hormon endorfin yang menimbulkan perasaan tenang dan bahagia.

Meski bermanfaat, berjalan kaki sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah makan. Tunggu sekitar 10-15 menit agar tubuh memiliki waktu untuk memulai proses pencernaan. Jika dilakukan terlalu cepat, maka bisa muncul keluhan seperti nyeri perut, mual, kembung, atau diare.

Mulailah jalan kaki dengan durasi singkat sekitar lima menit, kemudian tingkatkan secara bertahap hingga mencapai 10 menit setiap kali selesai makan. Aktivitas ini dapat dilakukan tiga kali sehari, yakni setelah sarapan, makan siang, dan makan malam.

Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjadikan jalan kaki setelah makan sebagai rutinitas harian. (alodokter/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |